Kontras.id, (Gorontalo) – Meski berada di ujung Barat Kabupaten Gorontalo, Puskesmas Tolangohula terus berkomitmen menurunkan angka stunting sesuai program pemerintah untuk.
Stunting atau kerdil pada anak disebabkan oleh kekurangan asupan nutrisi secara kronis. Hal ini karena akses terhadap nutrisi seimbang belum merata, terutama pada ibu hamil.
Padahal faktor utama terjadinya stunting adalah kekurangan asupan gizi anak pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu sejak anak dalam kandungan sampai anak usia 2 tahun.
Mengingat hal tersebut, Kepala Puskesmas Tolangohula, Winarti Saleh S.K.M., M.Kes., kepada media Kontras.id menyampaikan, langkah Puskesmas Tolangohula terus melakukan upaya pencegahan stunting tersebut.
“Alhamdulillah, kami terus melakukan pencegahan ini, kemarin kami sudah melakukan pertemuan validasi data gizi KIA yang membahas sinkronisasi data sasaran ibu hamil, ibu bersalin serta data bayi balita stunting maupun yang tidak, data tersebut pun sudah dilakukan intervensi,” ungkap Winarti, Selasa 21/03/2023.
Kerjasama antara Pemerintah Desa, Ketua Penggerak PKK Desa dan Kader, serta seluruh masyarakat menjadi hal yang paling penting, dalam rangka terus menekan angka stunting tersebut.
”Mohon kita kerjasama untuk penurunan stunting ini, karena stunting ini cukup berbahaya bagi anak dan ibu hamil sehingga dapat mempengaruhi kecerdasan anak dimasa depan. Demi mendapatkan data yang valid dan tidak melihat dia siapa,”imbuh Winarti.
Winarti bersama jajarannya di Puskesmas Tolangohula memohon maaf lahir dan batin kepada masyarakat jika selama pelayanan mereka ada yang tidak berkenan di hati masyarakat.
“Karna sedikit lagi sudah mau memasuki bulan Ramadhan, maka saya sebagai manusia biasa, beserta jajaran Puskesmas Tolangohula memohonkan maaf, jika ada pada pelayanan kami selama ini yang tidak sesuai,” tandas Winarti.
Penulis Khalid Moomin