Kontras.id, (Gorontalo) – Terkait aduan wanita bercadar, Ifana Abdulrahman ke DPRD Kabupaten Gorontalo, akhirnya dijawab oleh Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo.
Nelson menjelaskan, sikap diam yang dia tujukan selama ini karena tuntutan pekerjaan menjalankan roda pemerintahan sebagai seorang Bupati Gorontalo yang begitu padat. Kedua kata Nelson, dirinya masih terus melakukan pendalaman terhadap persoalan tersebut .
“Saya diam karena dua hal. Yang pertama padatnya kerja, dan kedua saya masih mendalaminya. Mendalaminya dalam hal motifnya apa disini?” ucap Nelson, Jumat 02/09/2022.
Nelson mengatakan, melalui pendalaman dirinya telah menarik kesimpulan bahwa persoalan ini motif pribadi yang harus diselesaikan melalui pendekatan kekeluargaan.
“Sebagai masyarakat dengan tingkat sosial yang cukup tinggi, maka asas kekeluargaan itu yang coba saya lakukan,” tegas Nelson.
Baca Juga : Para Pimpinan DPRD Kabupaten Gorontalo Bungkam Usai Terima Tamu Bercadar, Kenapa?
Baca Juga : Iskandar Buka Suara Terkait Wanita Bercadar Datangi DPRD Kabupaten Gorontalo
Nelson menyebut ada motif politik dalam persoalan ini. Apalagi, kata Nelson, masalahnya sudah masuk di lembaga politik. Sehingga terlihat begitu cepat isunya merebak di tengah masyarakat.
“Saya juga terus melakukan pendekatan dan komunikasi lewat politik, baik secara eksternal maupun di internal partai,” terang Nelson.
Baca Juga: Mansir Menduga Kedatangan Ifana ke DPRD Kabupaten Gorontalo By Design
Baca Juga: Soal Kedatangan Ifana ke DPRD Kabupaten Gorontalo, Eman: By Design Atau Tidak, Tidak Penting
Nelson menegaskan, jika persoalan ini berkaitan dengan perkara hukum yang terjadi pada tahun 2018 silam, maka hal tersebut sudah selesai.
“Kita juga masih mengkaji apakah ini ada kaitannya dengan perkara hukum di 2018. Jika itu, maka sudah clear. Cerita ini sudah cukup lama, dan sudah selesai di tahun 2018 silam,” tegas Nelson.
Nelson meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi dan berlarut dalam cerita yang tidak diketahui jelas alurnya. Ia mengajak masyarakat mendukung pemerintah daerah membangun Kabupaten Gorontalo lebih baik.
“Kerja kita masih panjang, lagi menyisakan dua tahun kurang lebih. Kita fokus menyelesaikan pembangunan ini secara bersama, khususnya dukungan masyarakat yang kami inginkan,” tutup Nelson.
Baca Juga : Kembali Datangi DPRD Kabupaten Gorontalo, Pengacara Ifana: Kami Menyerahkan Bukti-bukti
Baca Juga : Eman Sebut Aduan Ifana ke DPR Kabupaten Gorontalo Terkait Perjanjian Segitiga di 2018
Sementara Ramdhan Kasim, selaku Kuasa Hukum Fory Naway menambahkan, persoalan hukum yang terjadi di tahu 2018 silam telah diselesaikan secara kekeluargaan.
“Persolan itu tidak sampai proses penyidikan, karena sudah diselesaikan secara kekeluargaan, (laporan) dicabut, dan itu di bulan April 2018,” tandas Ramdhan.
Penulis Thoger
I am a student of BAK College. The recent paper competition gave me a lot of headaches, and I checked a lot of information. Finally, after reading your article, it suddenly dawned on me that I can still have such an idea. grateful. But I still have some questions, hope you can help me.