Kontras.id (Politik) – Selain PDI Perjuangan, elektabilitas Partai Politik (Parpol) pasca Pemilu 2019, mengalami penurunan drastis. Bahkan dari hasil survei Litbang Kompas terbaru yang dilaksanakan sejak 27 Desember 2020 sampai 9 Januari 2021, dengan 2.000 responden pada tingkat kepercayaan 95 persen, elektabilitas Partai Golkar merosot cukup tajam berada di 3.4 persen dari angka 12.31 persen pada Pemilu 2019.
Menariknya, selain dinamika elektabilitas yang dialami parpol lainya, Partai Kebangkitan Bangsa justru menunjukan tren positif, karena mampu berada di posisi 3 dibawah PDIP dan Gerindra.
Tren positif PKB dalam menjaga elektabilitas partai pun diakui Ketua Fraksi PKB, DPRD Kabupaten Pohuwato, Abdullah Kadir Diko, dipengaruhi oleh gerak cepat pengurus pusat PKB hingga daerah dalam merespon persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat.
“Tentu ini tidak lepas dari respon cepat oleh kader-kader PKB dalam menangkap persolan-persoalan yang dihadapi suluruh elemen masyarakat. Sehingg secara nasional menunjukan kepercayaan publik kepada PKB meningkat merujuk hasil survai terakhir,” kata Politisi Muda PKB ini, Selasa 23/2/2021.
Dengan perolehan tersebut, menurut Diko ini memperlihatkan bahwa PKB memiliki peluang untuk bisa masuk dalam daftar 3 besar partai tertinggi di Pemilu 2024 nanti
“Namun yang tak kalah penting, kader maupun Aleg PKB di daerah harus tetap konsisten meperjuangkan keberpihakan terhadap petani dan nelayan, mengawal pembangunan desa secara berkelanjutan, mendukung berbagi upaya pemulihan ekonomi termasuk UMKM, Pelayanan Kesehatan, Pendidikan dan lingkungan tetap harus terus ditingkatkan,” pungkasnya.
Penulis : Hitler Simanungkalit Editor : Anas Bau
