Kontras.id (Pohuwato) – Babak Final Debat Publik antar Pasangan Calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato Tahun 2020 yang digelar Sabtu (5/12/2020) berlangsung alot.
Keempat paslon Bupati dan Wakil Bupati beradu program dalam enam segmen debat dengan tema “Keselarasan Pembangunan Daerah dan Memperkokoh NKRI, serta Pencegahan Covid-19” yang berlangsung dengan total durasi waktu 150 menit.
Dalam segmen penajaman visi dan misi antar paslon, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pohuwato Rinto W. Ali menilai bahwa antar paslon ini meski berbeda pandangan, namun tetap memiliki visi dan misi yang tak jauh berbeda, yakni sama-sama akan memajukan daerah.
Menurutnya, perbedaan gagasan dalam kampanye adalah hal yang wajar. Namun silaturahmi antar paslon harus tetap dijaga. Pada kesempatan itu, ia pun mengajak para calon adu gagasan dan program serta memberikan gambaran kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
“Ini merupakan kesempatan final bagi calon untuk memperkenalkan gagasan dan program melalui visi misi yang akan diusung. Sampaikan dengan sebaik-baiknya, sehingganya, masyarakat pemilih dapat menilai dan menentukan mana pasangan calon terbaik berdasarkan visi, misi dan program yang diusung oleh masing-masing paslon,” ungkap Rinto.
“Kami apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyelenggarakan debat hingga pada babak final ini. Debat masih berlangsung tertib juga mematuhi protokol kesehatan dimana tidak menghadirkan banyak orang termasuk pendukung untuk mengikuti secara tatap muka langsung. Semua pihak bisa menahan diri, masih tetap menjaga semangat kebersamaan dan kondusifitas untuk kesuksesan pilkada Pohuwato” tambahnya.
Terakhir, Rinto mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. Ia meminta warga tak takut datang ke TPS. Sebab, semua petugas dan pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) sudah dirapid tes.
“Ini sebagai ikhtiar kami dalam menjamin seluruh penyelenggara benar-benar bebas Covid-19, di TPS juga diterapkan protokol kesehatan sesuai regulasi yang sudah ditetapkan,” tuturnya.
Debat berlangsung tertib disiarkan secara langsung dari Gedung Ichsan Convetion Center Pohuwato oleh TVRI dan stasiun radio RRI Gorontalo serta live streaming di FB KPU Pohuwato tepat pukul 19.30 hingga 22.00 WITA.
Pelaksanaan debat dipandu langsung oleh moderator Dr. Lilan Dama dan Dr. Arten Mobonggi, S.Ag.MPd. Dengan enam orang panelis yaitu: Prof. Dr. Rauf Hattu, M.Si, Prof.Dr. Syarwani Canon, M.Si, Dr. Sardin Salim, M.Si, Dr. Munkizul Umam Kau, S.Fil.I, Kristina Udoki, S.Pd, M.Si dan Zulfikar Ahmad, M.Si.
Untuk segmen terakhir, diberikan kesempatan kepada masing-masing paslon untuk menyampaikan Clossing Statement .
Turut hadir, dua orang Anggota Komisioner Bawaslu Pohuwato , dan empat orang dari Tim Kampanye masing-masing Paslon.
“Setelah debat publik tersebut, KPU Pohuwato langsung fokus terkait penertiban APK dan pendistribusian logistik Pilkada menjelang hari pencoblosan yang jatuh pada 9 Desember 2020 yang tinggal menghitung hari,” pungkas Rinto.
