Kontras.id (Kabupaten Gorontalo) – Ketua Fraksi Golkar, DPRD Kabupaten Gorontalo, Iskandar Mangopa menilai, pelayanan PDAM terhadap masyarakat tidak maksimal.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Fraksi Golkar saat Rapat Dengar Pendapat Komisi ll DPRD bersama jajaran PDAM Kabupaten Gorontalo, di ruang Dulohupa, Senin 21/09/2020.
Iskandar mengatakan, permasalahan pelayanan PDAM tersebut sudah lama dikeluhkan masyarakat. Sementara PDAM Kabupaten Gorontalo kata Iskandar, telah dituntut untuk meningkatkan pelayanan ketimbang pendapatan daerah.
“Kalau di daerah lain PAD dari PDAM sangat luar biasa, dan itu bagian terpenting bagi derah-daerah berkembang. Tapi yang sangat mengecewakan hari ini, PADnya tidak ada pelayanannya juga tidak memuaskan masyarakat,” tegas Iskandar.
Iskandar menuturkan, pelayanan PDAM tidak seperti pelayanan PLN yang sewaktu-waktu dibutukan masyarakat langsung direspon cepat oleh petugas, baik larut malam, hujan maupun resiko yang akan dihadapi di lapangan.
“Tapi di PDAM tidak ada yang membahayakan, saat dihubungi berhari-hari sama sekali tida ada respon, dan saya ada dokumen terkait itu. Saya anggota DPRD saja diperlakukan seperti itu, apalagi rakyat,” keluh Iskandar.
“Saya sudah sering sampaikan bahwa PDAM ini lebih hebat dari tukang dagang es yang hanya modal air dan susu, tapi mampu menyokolahkan anak-anaknya hingga keperguruan tinggi,’ pungkas Iskandar.
Hingga berita terbit, awak media ini belum mendapatkan tanggapan dari pihak PDAM Kabupaten Gorontalo.
Penulis : Rollink Djafar
Redaktur : Anas Bau
