Kontras.id, (Gorontalo) – Proyek penataan Sirkuit Sang Profesor Bungohulawa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo diduga siluman. Pasalnya proyek senilai Rp 149.900.000 tersebut diduga tidak melalui tahapan proses Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Gorontalo.
Hasil pantauan awak media ini di akun LPSE Kabupaten Gorontalo, Jumat 24/06/2022, tidak nampak baik nama proyek maupun nama perusahaan yang dipercayakan untuk mengerjakan proyek tersebut. Bahkan sesuai temuan di lapangan, proyek yang dikerjakan oleh CV Bintang Adzkia dengan masa waktu pekerjaan 120 hari kalender tersebut sudah selesai 100 persen.
Penjaga Sirkuit Sang Profesor Bungohulawa, Jalaludin Mobonggi (59) menjelaskan, pekerjaan penataan Sirkuit Sang Profesor Bungohulawa hanya diselesaikan selama 4 hari.
“Kalau sesuai saya lihat, pekerjaannya hanya diselesaikan selama 4 hari. Pemasangan AC di panggung utama, pekerjaan drainase dan penimbunan depan halaman pedox, semua itu hanya dikerjakan 4 hari,” jelas Jalaludin kepada wartawan, Kamis (23/06/2022).
Bahkan Jalaludin mengungkapkan, material yang digunakan untuk menimbun halaman pedox diambil dari area Lintasan Sirkuit Sang Profesor.
“Material yang digunakan menimbun diambil dari area lintasan, sisanya delapan truk didatangkan dari luar. Hal yang sama juga saya sampaikan ke polisi yang datang mengecek tempat ini,” tutup Jalaludin.
Sementara Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Gorontalo, Samsul Bahrudin saat dihubungi via telepon maupun WhatsApp, enggan memberikan tanggapan.
Penulis : Thoger
