Kontras.id, (Pohuwato)- Tak hanya mengundang reaksi sejumlah tokoh daerah, banyaknya persoalan Desa Bulili, Kecamatan Duhiadaa yang masih terus bergulir, akhirnya sampai ke telinga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Bahkan lembaga representasi masyarakat Pohuwato itu dalam waktu dekat akan menggelar hearing terkait sejumlah pekerjaan infratruktur desa yang diduga syarat korupsi.
Ketua Komisi III DPRD Pohuwato, Beni Nento mengatakan bahwa, pihaknya bakal memanggil para pihak termasuk Kepala Desa Bulili untuk dimintai penjelasannya terkait persoalan yang terjadi.
“Sebenarnya hari ini, hanya saja tidak korum karena sejumlah anggota komisi III sedang turun lapangan di Lemito,” ungkap Beni Nento, Senin (28/3/2022).
“Informasi sejumlah proyek di Desa Bulili sudah masuk ke kami. Dengan adanya keluhan dari warga, maka kami selaku wakil rakyat akan menseriusi hal ini. Akan kita panggil Dinas Perkim, hingga termasuk Kades Marisa Utara,” jelas Beni.
Adapun sejumlah persoalan di Desa Bulili, Kecamatan Duhiadaa yang bakal diseriusi DPRD Pohuwato yakni, pengadaan bantuan rumah yang dikerjakan sejak tahun 2021, namun hingga kini belum ditempati, pengadaan meteran listrik, hingga dugaan korupsi pekerjaan saluran air di Dusun Tanjung.
Penulis : Hitler Simanungkalit
