Kontras.id, (Gorontalo) – Diduga akibat arus pendek listrik, Toko Shyfi Jaya Meubel di Kelurahan Tenilo Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo ludes dilalap si jago merah, Selasa 15/02/2022.
Informasi yang dirangkum Kontras.id di lapangan, toko meubel tersebut merupakan milik Erni Puhi (44) Warga Desa Hutabohu, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.
Rahmat Rivai (29) mengungkapkan, dirinya bersama teman-temannya selaku karyawan toko mengetahui telah terjadi kebakaran disaat dia ingin mengambil air minum di belakang toko.
“Saya mau ambil air minum, saat berjalan menuju ke arah belakang (Utara) saya melihat tempat itu sudah berasap tebal. Asap itu keluar tepat dimana saya akan mengambil air. Kira-kira pukul 15.20 WITA, karena panik saya sudah tidak melihat jam lagi,” ungkap Rahmat.
“Saya lihat api dari belakang sudah besar, tepatnya di kamar mandi. Di belakang itu ada barang-barang elektronik. Saya lihat apinya makin membesar, maka saya langsung berteriak dan menyelamatkan karyawan wanita yang ada di dalam toko. Karyawan disini 5 wanita dan saya sendiri laki-laki,” sambung Rahmat.
Rahmat mengatakan, disaat kebakaran terjadi angin bertiup kencang. Sehingga api yang cukup besar tersebut begitu cepat merembet ke bangunan bagian depan (Selatan).
“4 karyawan berada di dalam, satunya lagi sedang bersih-bersih di depan. Hanya berselang 10 menit, apinya langsung merembet ke seluruh bagian tokoh,” kata Rahmat.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, Farid Taha menjelaskan, pihaknya mendapat laporan kebakaran pada pukul 15.40 WITA. Setelah mendapat informasi, timnya langsung terjun ke tempat kejadian kebakaran (TKK).
“Disaat anggota kami sudah berada di lokasi, kebakaran sudah membesar. Kami memperkirakan kebakaran terjadi kurang lebih 30 menit, kemudian kami mendapatkan informasi,” jelas Farid.
Farid mengatakan, sesuai informasi yang berhasil didapatkannya di lapangan, api berasal dari arah belakang dan langsung merembet ke depan toko.
“Api diduga berasal dari tempat penyimpanan barang elektronik yang baru masuk. Sesuai data kami di lapangan diduga kebakaran terjadi akibat dari arus pendek listrik, sebab menurut informasi yang kami dapat ada percikan,” kata Farid
“Kerugian akibat kebakaran ini berkisar Rp 2 Milyar. Sesuai penyampaian manager, narang yang berhasil diselamatkan berupa tas berisi uang dan dokumen-dokumen penting.
Penulis : Thoger
