Kontras.id, (Aceh) – Sejumlah Mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Peduli Anak (Gempa) menggelar aksi damai di depan Kantor Bupati dan Dinas DP3AKB Aceh Barat, Senin 08/11/2021.
Massa mendesak Bupatai Aceh Barat untuk mencopot Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak, Keluarga Berencana (DP3AKB) karena dinilai tidak mampu menyelesaikan kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, masa juga menganggap pihak DP3AKB telah berperilaku buruk dan cenderung membela pelaku dan melemparkan seluruh kesalahan kepada korban.
“Kami mendesak pemerintah Aceh Barat untuk mencopot Kadis DP3AKB, karena dianggap telah berperilaku buruk dan cenderung melakukan Fictim Blaming atau dominan melemparkan kesalahan kepada korban,” tegas Al farabi Harley selaku koordinator massa aksi pada orasinya.
Massa menuding, petugas psikologi DP3AKB tidak becus menyelesaikan tanggungjawabnya menangani kasus maupun dalam melaksanakan pendampingan terhadap korban.
“Kami meminta kepada pemerintah Aceh Barat, agar memberi ruang aman dan pelayanan baik kepada korban. Kami ingin pihak kepolisian menyeret keluarga pelaku yang diduga turut andil memfasilitasi pelaku untuk melakukan kekerasan seksual terhadap korban yang tak lain merupakan warga Aceh Barat,” tutur AlFarabi.
AlFarabi menyampaikan, petugas harus mengembangkan kasus ini hingga ke Aceh Timur. Pasalnya kata AlFarabi, menurut pengakuan korban, pemilik rumah sempat menyuruh pelaku untuk melanggengkan perbuatan keji kepada koraban. Pemilik rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP), tak lain merupakan keluarga pelaku.
“Berdasarkan hal tersebut, kami mahasiswa selaku penyambung lidah masyarakat mengecam keras perbuatan pelaku beserta keluarganya. Dengan ini pelaku harus ditindak dan diberikan sanksi seberat-beratnya sebagaimana peraturan yang ada,” tegas AlFarabi.
“Kami berharap, saat proses hukum berlangsung pihak kepolisian Aceh Barat menjamin keamanan dan kenyamanan korban beserta keluarganya. Jika tuntutan kami tidak indahkan atau proses, maka kami akan menggelar aksi dengan massa lebih banyak lagi,” tandas AlFarabi.
Penulis : Cautsar Is (TR)
Editor : Rollink Djafar