Kontras.id, (Gorontalo) – Gabungan sopir truk turut mendukung langkah Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Peduli Daerah (AMMPD) Provinsi Gorontalo yang mendesak Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Gorontalo, Irjen Pol. Pudji Prasetijanto Hadi menutup aktivitas pertambangan emas ilegal di Pohuwato.
Dukungan itu dapat dilihat dari unjuk rasa AMPD Provinsi Gorontalo di depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Gorontalo, Selasa 04/06/2024, Pantauan Kontras.id, ada puluhan mobil truk ikut dalam aksi tersebut.
Jenderal Lapangan (Jendral) AMMPD, Taufik Buhungo dalam orasinya menyampaikan bahwa aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Pohuwato menyebabkan para sopir truk sulit mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar.
“Karena solar yang ada di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) di Provinsi Gorontalo diduga telah dimonopoli oleh oknum-oknum APH (Aparat Penegak Hukum) untuk diselundupkan ke pertambangan ilegal di Pohuwato,” tegas Taufik.
“Bahkan, diduga ada oknum-oknum anggota Kepolisian yang ikut main dan menimbun BBM jenis solar dari SPBU yang ada di Provinsi Gorontalo,” sambung Taufik.
Baca Juga: Datangi Polda Gorontalo, AMMPD Adukan 22 Pengusaha Tambang Emas Ilegal di Pohuwato
Baca Juga: 22 Pengusaha PETI di Pohuwato Diadukan AMMPD ke Polda Gorontalo, Ini Daftarnya
Baca Juga: Pertanyakan Aduan Mereka Soal Mafia Tambang di Pohuwato, AMMPD Geruduk Polda Gorontalo
Taufik menjelaskan bahwa keikutsertaan para sopir truk di unjuk rasa AMMPD di Polda Gorontalo disebabkan oleh kerisauan nasib yang sulitnya mendapatkan solar demi menunjang pekerjaan dan keluarga mereka.
“Sebagian besar para sopir yang hadir hari ini adalah korban dari langkanya solar yang disebabkan oleh oknum-oknum yang melakukan penimbunan untuk dipasok ke pertambangan ilegal yang ada di Pohuwato,” jelas Taufik.
“Jadi, kami minta Kapolda Gorontalo untuk segera melakukan tindakan tegas terhadap aktivitas pertambangan ilegal yang ada di Pohuwato. Akibat dari aktivitas alat berat (ekskavator) mereka, banyak menimbulkan persoalan sosial di kalangan masyarakat, antara lain para sopir truk,” lanjut Taufik.
Taufik mengatakan, AMMPD meminta Kapolda Gorontalo segera menindak tegas para mafia pertambangan emas ilegal di Pohuwato. Pasalnya, kata Taufik, bila aktivitas tersebut dibiarkan maka akan berdampak buruk terhadap kehidupan sosial dan lingkungan.
“Kami minta Kapolda Gorontalo tidak berlarut-larut menindak tegas para pelaku atau mafia tambang di Pohuwato. Kami AMMPD siap mengawal dan mendukung langkah bapak Kapolda,” tandas Taufik.
Penulis Thoger