Kontras.id, (Bolmut) – Sebanyak 49 pasangan dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) resmi menikah dalam prosesi Nikah Massal Perdana yang digelar Pemerintah Daerah di Auditorium Pohohimbunga, Kamis 07/08/2025.
Kegiatan ini menjadi momen bersejarah dalam pelayanan publik Bolmut, sekaligus bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin hak sipil warganya. Para pasangan yang sebelumnya belum tercatat secara hukum, kini sah sebagai suami istri di mata negara tanpa dipungut biaya sepeser pun.
Prosesi berlangsung penuh khidmat dan haru. Bupati Bolmut Dr. Sirajudin Lasena dan Wakil Bupati Moh. Aditya Pontoh, S.IP hadir langsung menjadi saksi pencatatan nikah. Keduanya menyatakan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen menghadirkan pelayanan yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
“Kami ingin memastikan tidak ada lagi pasangan di Bolmut yang hidup bersama tanpa status hukum yang sah hanya karena keterbatasan ekonomi atau akses administrasi. Negara harus hadir untuk menjamin keadilan,” ujar Bupati Sirajudin dalam sambutannya.
Seluruh pasangan langsung menerima dokumen lengkap, yakni Akta Nikah, Kartu Keluarga baru, dan KTP elektronik dengan status menikah, yang diterbitkan oleh Dinas Dukcapil Bolmut. Semua dilakukan secara terintegrasi dan gratis dalam satu hari.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain: Perwakilan Kejaksaan Negeri dan Polres Bolmut, Ketua Pengadilan Agama Boroko, Perwakilan Kementerian Agama Bolmut, Asisten Sekda, Pimpinan OPD dan jajaran Dinas Dukcapil, Para Sangadi, Tokoh agama dari berbagai denominasi gereja serta Seluruh pasangan pengantin dan keluarga
Ketua Pengadilan Agama Boroko secara langsung menyerahkan dokumen sah pernikahan kepada masing-masing pasangan.
“Kami sangat bersyukur. Dulu kami tidak mampu urus pernikahan resmi, sekarang semua difasilitasi pemerintah. Ini mimpi yang jadi kenyataan,” ungkap salah satu pengantin
Auditorium Pohohimbunga dipenuhi suasana haru dan kebahagiaan. Doa pemberkatan dipimpin oleh rohaniawan, dan banyak pasangan tampil anggun dalam busana pernikahan sederhana nan bermakna.
Bupati Sirajudin menegaskan, program ini terbuka untuk semua warga tanpa memandang agama atau latar belakang.
“Pelayanan publik tidak boleh membeda-bedakan. Siapa pun yang memerlukan bantuan pemerintah untuk mengesahkan pernikahannya akan kami bantu. Ini soal keadilan,” tegasnya.
Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan tokoh agama. Mereka menilai langkah Pemda Bolmut sebagai bentuk nyata dari pelayanan publik yang humanis, inklusif, dan berkeadilan.
Pemerintah Kabupaten Bolmut menunjukkan bahwa pembangunan daerah bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyentuh kehidupan sosial dan batin warganya. Dengan pendekatan yang memanusiakan masyarakat, program ini menjadi simbol bahwa negara benar-benar hadir di tengah rakyat.
