Example floating
Example floating
DaerahPendidikan

Meski Hidup Serba Kekurangan, Semangat Belajar Galang Tak Pernah Padam

×

Meski Hidup Serba Kekurangan, Semangat Belajar Galang Tak Pernah Padam

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi seorang anak sedang belajar
Ilustrasi tentang seorang anak yang sedang belajar,(foto dok. AI/Kontras.id).

Kontras.id, (Gorontalo) – Setiap pagi, Galang Rawadang (12) mengenakan seragam putih merah yang sudah mulai pudar warnanya. Itu adalah satu-satunya seragam yang ia miliki dalam dua tahun terakhir.

Meski sering diejek teman-temannya karena penampilannya yang sudah lusuh, Galang, seorang siswa kelas 5 SDN 2 Wakai di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, tetap semangat pergi ke sekolah.

Langkahnya pelan di atas jalan tanah desa Wakai, dengan tas kecil yang sudah robek di beberapa bagian menggantung di punggungnya. Sandal jepit yang dipakai pun mulai rusak, namun wajah Galang tetap penuh tekad. Ia ingin belajar, ingin pintar, dan suatu hari nanti mengubah hidupnya.

Di rumah sederhana beratap seng dan dinding kayu, Galang tinggal bersama ayahnya, Rikson Lawadang (51), yang lumpuh akibat penyakit yang dideritanya sejak dua tahun lalu. Sejak itu, kehidupan mereka berubah drastis.

“Saya ingin sekali membelikan dia seragam baru, tapi untuk makan saja, kami sering harus menunggu bantuan tetangga,” kata Rikson, dengan mata yang mulai berkaca-kaca saat berbicara di rumahnya, Rabu 11 Juni 2025 kemarin.

Sebelumnya, Rikson bekerja sebagai awak kapal penangkap ikan, pekerjaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga kecil mereka. Namun, setelah ia sakit dan kehilangan kemampuan untuk berjalan, Rikson tidak bisa lagi bekerja. Istrinya memilih berpisah, sementara anak perempuan mereka kini tinggal dengan keluarga lain.

“Saya hanya bisa melihat Galang berjalan kaki ke sekolah dari jendela. Dia cuma punya satu baju sekolah, dan itu pun sudah sangat usang. Hati saya hancur sebagai seorang ayah,” kata Rikson, suaranya perlahan teredam kesedihan.

Walaupun sering dibuli teman-temannya karena seragam yang kumal, Galang tidak pernah absen dari sekolah. Ia selalu datang, duduk di barisan depan kelas, dan dengan penuh semangat mencatat serta menjawab soal-soal. Para gurunya mengenal Galang sebagai siswa yang rajin dan pantang menyerah.

“Saya ingin jadi orang pintar supaya bisa bantu Bapak,” ujar Galang pelan, dengan wajah menunduk malu.

Di sudut Sulawesi Tengah yang jauh, seorang anak bernama Galang mengatasi keterbatasannya dengan tekad yang tak pernah padam untuk belajar. Meskipun hanya memiliki satu set seragam yang sudah lusuh, ia tetap mengejar mimpinya tanpa rasa putus asa.

Kisah Galang adalah cermin perjuangan anak-anak Indonesia yang dengan diam-diam berjuang, berharap tangan-tangan peduli datang untuk memberikan bantuan.

Share :  
Example 120x600