Kontras.id, (Gorontalo) – Dalam era digital saat ini, kebutuhan akan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kabupaten Gorontalo Utara semakin mendesak. Masyarakat dan berbagai sektor, mulai dari pendidikan hingga pemerintahan, menyadari pentingnya akses teknologi yang memadai untuk meningkatkan kualitas hidup dan efisiensi layanan.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Roni Imran dan Ramdhan Mapaliey, menjawab kebutuhan digital melalui salah satu program unggulan mereka, “Digitalisasi Pelayanan Publik”, yang bertujuan untuk mendorong pembangunan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kabupaten Gorontalo Utara.
Program ini akan fokus pada tiga pilar utama. Pertama, perluasan jaringan broadband untuk menjangkau seluruh pelosok desa, sehingga setiap warga dapat menikmati akses internet yang cepat dan stabil. Dengan jaringan broadband yang merata, akan menghapus kesenjangan digital di Gorontalo Utara.
Kedua, penyediaan fasilitas internet gratis di setiap fasilitas publik. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan interaksi sosial dan memfasilitasi kegiatan belajar dan bekerja bagi masyarakat. Internet gratis di ruang publik akan memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi dan layanan yang butuhkan.
Ketiga, pemanfaatan teknologi dalam pelayanan publik melalui digitalisasi berbagai proses administratif. Dengan digitalisasi, akan mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan pemerintah, seperti pendaftaran, pengaduan, dan informasi layanan lainnya. Ini adalah langkah menuju pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel.
Pasangan dengan terminologi “ROMANTIS” berkomitmen untuk membawa inovasi digital Gorontalo Utara ke tingkat yang lebih tinggi, menjadikan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.Mereka yakin, dengan implementasi program ini, daerah akan menjadi lebih maju, dan masyarakat akan lebih terlibat dalam proses pembangunan.
Dengan visi dan misi yang jelas, Roni dan Ramdhan mengajak seluruh masyarakat untuk “BerSATU KASE BAE GORUT” demi Gorontalo Utara Maju, Adil, dan Religius Menuju Peradaban Baru 2029.
