Kontras.id, (Gorontalo) – Menarik, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Gorontalo untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 7 November 2024 jadi rebutan para tokoh politik populer di wilayah itu.
Hal ini dibuktikan dengan sejumlah kandidat Bakal Calon Bupati (Bacabup) Gorontalo dari berbagai partai berbondong-bondong datang ke Kantor DPC PKB Kabupaten Gorontalo di Kelurahan Hepu, Kecamatan Limboto mendaftar sebagai Calon Bupati (Cabup) Gorontalo melalui partai Muhaimin Iskandar itu.
Dua kursi untuk DPRD Kabupaten Gorontalo di Pemilihan Legislatif (Pileg) 14 Februari kemarin, seolah menjadi magnet bagi partai berlambang bola dunia ini di Pilkada 2024 mendatang.
Sejak pendaftaran Cabup Gorontalo partai besutan Ade Sera Rahim itu dibuka pada Senin 29 April 2024, sudah ada empat orang tokoh politik populer mendaftar.
Pantauan Kontras.id, para tokoh politik tersebut antar lain Ketua Bappilu DPW Partai Nasdem Provinsi Gorontalo, Rustam Akili (RA). Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Gorontalo, Arifin Djakani. Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Gorontalo, Hendra Hemeto. Terakhir, Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo dari Partai Nasdem, Sopyan Puhi.
Alasan yang dilontarkan para kandidat berebut rekomendasi PKB bervariasi, salah satunya Rustam Akili. Eks Ketua DPRD Provinsi Gorontalo itu mengatakan, alasannya mendaftar di partai milik Muhaimin Iskandar itu karena keterpanggilan melanjutkan koalisi perubahan.
“Kalau di pilpres (Pemilihan Presiden) kemarin secara nasional kita masih tertunda keberhasilannya, maka akan kami wujudkan di (Pilkada) Kabupaten Gorontalo,” tegas Rustam, Senin 29/04/2024.
Sementara alasan Arifin Djakani ikut berebut mandat PKB karena ingin memajukan Kabupaten Gorontalo. Ditambah, kata Arifin, PKB akan satu Fraksi bersama Demokrat di DPRD Kabupaten Gorontalo.
”Di DPRD antara Demokrat dan PKB satu fraksi. Tentu hal ini saya berharap hubungan kedua partai berkelanjutan hingga pada pemilihan kepala daerah nanti,” ucap Arifin.
Hampir mirip dengan Arifin, alasan Hendra Hemeto mendaftar di PKB karena memiliki tekat yang sama dengan Parai Golkar, membangun Kabupaten Gorontalo lebih baik kedepan.
“Saya kira ini awal yang bagus untuk kita (Golkar dan PKB) membangun komunikasi politik kedepan,” kata Hendra.
Beda dengan tokoh politik lain, Sopyan Puhi beralasan bahwa dirinya mendaftar di PKB karena ingin melanjutkan cita-cita yang sempat tertunda pada Pilkada Kabupaten Gorontalo 2015 silam.
“Saya dan PKB sudah selesai 2015. Komitmen dan visi misi selesai 2015, hari ini tinggal melanjutkan. Jadi kami tidak ingij membuat komitmen baru lagi, masih tetap dengan komitmen yang sama, tinggal melanjutkan. Oleh karena itu kami terpanggil harus datang di PKB,” terang Sopyan, Selasa 30/04/2024.
Menanggapi animo para tokoh politik berebut mandat dari partainya, Ketua DPC PKB Kabupaten Gorontalo, Ade Sera Rahim mengaku bersyukur. Kata Ade, dirinya tidak menyangka minat para kandidat terhadap PKB cukup tinggi.
“Terus terang saya juga tidak menyangka kalau (minat para tokoh) seperti ini. Kami baru menyadari bahwa PKB seperti ini, (partai) besar, dan itu tidak bisa dipungkiri,” ucap Ade.
Ade menyampaikan, banyaknya kandidat mendaftar di PKB karena komunikasi yang dibangunnya selama ini dengan partai politik sangat baik.
“Kami selalu mengambil moment dimana kami harus membuka diri dan bersosialisasi dengan semua partai maupun tokoh-tokoh masyarakat. Supaya mereka menyadari bahwa PKB itu ada, hadir untuk membangun Kabupaten Gorontalo,” kata Ade.
“Kami selalu membuka diri terhadap tokoh-tokoh yang benar-benar ingin bersama-sama PKB membangun daerah ini,” tandas Ade.
Penulis Thoger