Kontras.id, (Gorontalo) – Puluhan mahasiswa Universitas Gorontalo (UG) menggelar aksi damai di halaman kantor DPRD Kabupaten Gorontalo, Selasa 05/12/2023.
Masa mendesak DPRD untuk merekomendasikan agar Kepala Puskesmas (Kapus) Telaga dicopot dari jabatannya karena dinilai telah melakukan kelalaian hingga mengakibatkan pasien meninggal dunia.
“Kami mendesak DPRD untuk merekomendasikan agar Kapus Telaga dicopot, karena yang bersangkutan dinilai telah melakukan kelalaian atau kesengajaan hingga mengakibatkan pasien meninggal dunia,” tegas salah satu orator dalam orasinya.
Baca Juga: Tindaklanjuti Keluhan Warga, DPRD Kabupaten Gorontalo Datangi Puskesmas Telaga
Masa menegaskan, kejadian meninggalnya pasien karena kelalaian petugas Puskesmas bukan baru pertama terjadi di kepemimpinan Kapus Telaga. Saat yang bersangkutan, kata orator, masih menjabat Kapus Pulubala hal yang sama juga terjadi.
“Sehingga dari itu kami meminta DPRD untuk menseriusi persoalan ini. Hal ini untuk meminimalisir kejadian serupa menimpa masayarakat Kabupaten Gorontalo,” tegas Orator.
Ketua Fraksi Demokrat, Nasir Potale yang menerima masa aksi menegaskan, DPRD Kabupaten Gorontalo telah merespon dengan tindakan melakukan investigasi langsung ke Puskesmas Telaga.
“Komisi III sudah melakukan investigasi dengan mendatangi langsung Puskesmas Telaga. Hasil temuannya Komisi III menduga ada kelalaian dilakukan oleh Puskesmas Telaga,” tegas Nasir.
Baca Juga: Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Menilai Puskesmas Telaga Lakukan Kelalaian
Nasir mengatakan, seluruh aspirasi mahasiswa akan disampaikan langsung ke Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Syam T. Ase.
“Kita juga akan meminta Ketua DPRD untuk segera melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan menghadirkan Kapus Telaga, BKPSDM, Bagian Hukum, Kadis Kesehatan bersama keluarga korban dan mahasiswa,” terang Nasir.
“Agenda RPP insyaallah akan kita gelar pada Kamis (07/12/2023). Kami Fraksi Demokrat akan konsisten mengawal aspirasi mahasiswa ini,” tandas Nasir.
Penulis Thoger