Kontras.id, (Gorontalo) – KSOP Kelas III Kota Gorontalo, Taher Laitupa mengaku belum menerima informasi terkait sudah diamankannya empat unit kontainer atau peti kemas berisi batu hitam (black stone) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara oleh Tim dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Selasa 24/10/2023 kemarin.
Taher mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima pemberitahuan resmi tentang adanya penangkapan peti kemas asal pelabuhan Gorontalo di daerah lain.
“Maaf, terkait kontainer batu hitam yang disampaikan ke saya sabtu lalu, belum ada pihak lain atau institusi yang punya kepentingan membuat laporan terkait muatan kontainer tersebut,” kata Taher, Rabu 25/10/2023.
“Iya, betul (belum ada pemberitahuan resmi),” sambung Taher.
Baca Juga: 4 Kontainer Batu Hitam Lolos dari Pelabuhan Gorontalo Diduga Diamankan Bareskrim Polri
Ditanya apa yang akan dilakukan KSOP jika telah menerima pemberitahuan soal penangkapan itu, Taher meminta agar ada pihak tertentu yang melaporkan pengiriman batu hitam tersebut ke pihak yang berwajib.
“Laporkan ke pihak yang berwajib. KSOP tidak punya wewenang terkait batu Hitam,” tandas Taher.
Baca Juga: Kapolda Gorontalo Mengaku Belum Mengetahui Soal 4 Kontainer Diduga Batu Hitam
Sebelumnya, Kontras.id menerima informasi bahwa empat unit kontainer berisi batu hitam yang lolos dari Pelabuhan Kota Gorontalo beberapa waktu lalu dikabarkan telah diamankan Tim Bareskrim Mabes Polri.
Informasi yang diterima Kontras.id, keempat kontainer batu hitam asal Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango itu diamankan Tim Bareskrim di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa 24/10/2023 Pukul 16.00 WIB.
Kontras.id telah menghubungi Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Angesta Romano Yoyol melalui pesan singkat untuk mengetahui kebenaran informasi soal penangkapan itu, Namun hingga berita ditulis, Rabu 25/10/2023, Kapolda tidak menjawab dan hanya membaca pesan awak media ini.
Baca Juga: 4 Kontainer Diduga Batu Hitam Kembali Lolos dari Pelabuhan Kota Gorontalo
Kontras.id juga telah berupaya menghubungi Polres Pelabuhan Tanjung Priok melalui hotline 08139981xxx, namun telpon awak media ini tidak direspon.
Sebelumnya, empat kontainer diduga berisi batu hitam lolos dari pengawasan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Gorontalo, 12 Oktober 2023.
Empat kontainer batu hitam tersebut awalnya tujuan pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dikirim menggunakan jasa pengangkutan transportasi ekspedisi 72 Trans Jaya dan diangkut dengan Kapal Armada Permata.
Namun beredar kabar, keempat kontainer itu dialihkan ke pelabuhan Tanjung Priok dan terlah diamankan Tim Bareskrim Mabes Polri.
Penulis Thoger