Kontras.id, (Gorontalo) – Empat unit kontainer atau peti kemas diduga berisi batu hitam (black stone) kembali lolos dari pengawasan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Gorontalo.
Informasi yang diterima Kontras.id, empat kontainer berisi baru hitam asal Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango tersebut dikirim menggunakn jasa pengangkutan trasportasi ekspedisi 72 Trans Jaya.
Keempat kontainer diberangkatkan dari Pelabuhan Kota Gorontalo pada tanggal 12 Oktober 2023 dengan Tujuan pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur dengan menggunakan Kapal Armada Permata.
Nomor kontainer yang diterima Kontras.id antara lain, SPNU 2823564, SPNU 2865702, SPNU 2872532 dan SPNU 2878130. Diperkirakan barang tersebut tiba di pelabuhan Surabaya, Senin 23 Oktober 2023 pagi.
Kepala KSOP Kelas III Kota Gorontalo, Taher Laitupa saat dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui pengiriman baru hitam tersebut. Bahkan, Taher balik mempertanyakan waktu pengiriman sekaligus menyarankan kepada para wartawan untuk melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.
“Kapan pengirimannya. Maaf pak, mohon dibuat laporannya ke polisi,” jawab Taher lewat pesan whatsapp singkat.
Penulis Thoger