Kontras.id, (Gorontalo) – Terkait kasus dugaan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi di Gorontalo Utara (Gorut), Polda Gorontalo telah menetapkan dua orang tersangka.
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Angesta Romano Yoyol melalui Kabid Humas, Kombes Pol. Desmont Harjendro Agiston Putro mengungkapkan, dua orang yang telah ditetapkan tersangka adalah LB dan RT.
“Sudah ditetapkan dua orang tersangka dengan inisial LB dan RT,” ungkap Desmont, Rabu 11/10/2023.
Baca Juga: Terkait Kasus BBM Ilegal di Garut, Kapolda Gorontalo Bilang Sudah Tahan Tersangka
Baca Juga: Polda Gorontalo Jelasakan Perkembangan Kasus BBM Ilegal di Gorut
Baca Juga: Terkait Penangkapan BBM Ilegal di Gorut, Polda Gorontalo Bakal Panggil Pertamina
Desmont menegaskan, kedua tersangka terancam 6 tahun penjara dan denda kurang lebih 60 miliar rupiah.
“Untuk pasal yang dikenakan, nomor 6 tahun 2023. Hukumannya 6 tahun, denda 60 miliar rupiah,” tegas Desmont.
Baca Juga: Pulangkan Para Pelaku BBM Ilegal di Gorut, Polda Gorontalo: Proses Hukum Masih Berlanjut
Baca Juga: Polda Gorontalo Sebut BBM Subsidi Diamankan di Gorut Diselundupkan ke Tambang Ilegal
Baca Juga: Terkait Penangkapan BBM Ilegal di Gorut, Polda Gorontalo: Ada 3 Pelaku Kita Amankan
Ditanya terkait salah seorang dengan inisial MH yang saat itu turut diamankan bersama kedua orang yang telah ditetapkan tersangka, Desmont menyampaikan, saat ini Penyidik Ditkrimsus Polda Gorontalo baru menetapkan dua tersangka.
“Untuk sementara masih dua orang yang ditetapkan tersangka sambil kita dalami, kita lakukan penyelidikan kembali apakah akan ada ketambahan tersangka nanti akan kita sampaikan,” tandas Desmont.
Penulis Thoger
