Example floating
Example floating
DaerahHukumKriminal

Dugaan Keterlibatan Resmob Polda Gorontalo di Kasus Penganiayaan Sopir Truk, Ini Kata Kapolda

×

Dugaan Keterlibatan Resmob Polda Gorontalo di Kasus Penganiayaan Sopir Truk, Ini Kata Kapolda

Sebarkan artikel ini
Irjen Pol. Angesta Romano Yoyol
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Angesta Romano Yoyol saat diwawancarai awak media,(foto Thoger/Kontras.id).

Kontras.id, (Gorontalo)Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Angesta Romano Yoyol buka suara terkait dugaan keterlibatan Anggota Resmob Polda Gorontalo dalam kasus penganiyaan tehadap sopir truk Wahyun DF. Nento (27), Warga Desa Buntulia Tengah, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato.

Angesta mengatakan, penganiayaan terjadi karena Wahyun Nento melawan saat akan diamankan oleh Resmob Polda Gorontalo pada laporan kasus penggelapan mobil.

“Masalah tindakan anggota itu dalam hal penangkapan, orang diamankan memberontak apa itu penganiyaan?” tanya Angesta saat diwawancarai awak media, Selasa 11/07/2023.

“Kemarin setelah didalami dan pelajari, justeru diamankan dipegang anggota dia berontak, diborgol melawan. Kalau saya rasa itu bukan penganiayaan,” tegas Angesta.

Baca Juga: Dugaan Keterlibatan Resmob di Kasus Penganiayaan Sopir Truk, Polda: Kita Tunggu Pemerikasaan Polres Gorontalo

Angesta menyampaikan, saat ini Polda Gorontalo sedang mencari seluruh kendaraan yang diduga telah digelapkan oleh Wahyun Nento ke beberapa tempat di wilayah Gorontalo.

“Justeru dia (Wahyun) ini kita cari sekarang bagaimana kendaraan-kendaraan yang dia jual ke Pohuwato dan beberapa tempat,” tandas Angesta.

Sebelumnya, Wahyun Nento mengaku mengalami penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Kadis Kesbangpol Pohuwato, Yunus Mohamad dan anaknya Fikri Mohamad yang juga merupakan Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo.

Wahyun mengungkapkan, kejadian penganiayaan yang dialaminya terjadi di rumah pribadi Fikri Mohamad di Desa Tabongo Barat, Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo, Minggu 21/05/2023.

Baca Juga: Diduga Sekap dan Keroyok Sopir Truk, Kadis di Pohuwato Bersama Aleg Menara Dipolisikan

Sementara, Kepala Kesbangpol Pohuwato, Yunus Mohamad dan Rifki Mohamad membantah bahwa mereka telah melakukan penganiayaan terhadap Wahyudin.

“Memang kami ada pembicaraan dengan Wahyu terkait jual beli mobil, namun jika saya dilaporkan melakukan penganiayaan saya rasa merasa tidak melakukan itu,” ungkap Yunus.

Terungkapnya dugaan keterlibatan Anggota Resmob Polda Gorontalo dalam kasus tersebut disampaikan Yunus. Kata Yunus, usai dirinya menjemput Wahyun Tim Resmob juga datang kerumahnya untuk menangkap korban.

“Jadi saat saya jemput beliau (Wahyun), tiba di rumah tiba-tiba tim Resmob Polda Gorontalo langsung turun juga dan menangkap Wahyu dan Wahyu memberontak. Bahkan, saat Wahyu memberontak saya tidak menyaksikan karena saya ada di depan rumah,” tandas Yunus.

Penulis Thoger
Share :  
Example 120x600