Kontras.id, (Gorontalo) – Anggota tim sukses (Timses) Nelson Pomalingo dan Hendra Hemeto (NDH), Roly Maku bersama Sofyan Entengo mendesak agar koalisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Golongan Karya (Golkar) yang mengusung NDH di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gorontalo 2020 dibubarkan.
Menurut mereka, koalisi PPP-Golkar sudah tidak perlu dipertahankan. Pasalnya, saat ini kedua partai pengusung sudah tidak sejalan seperti di Pilkada sebelumnya.
“Melihat polemik saat ini, untuk apa koalisi ini dipertahankan. Bila sudah begini kondisinya, lebih baik koalisi dibubarkan saja,” tegas Roly kepada Kontras.id, Jumat 16/09/2022.
Roly mengaku kecewa dengan sikap para Anggota Partai Golkar yang di DPRD Kabupaten Gorontalo yang seolah-olah terus memusuhi Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo.
“Saya sangat meyangkan dan kecewa dengan keadaan daerah saat ini. Seharusnya partai Golkar (di DPRD Kabupaten Gorontalo) selaku koalisi menjadi garda yang terdepan meminimalisir keadaan, bukan malah memperkeruh suasana. Dan hal seperti ini bukan hanya terjadi sekali, sudah berulang kali,” imbuh Roly.
“Kalau begini jadinya, maka partai golkar sendiri yang telah menyampaikan kepada rakyat bahwa koalisi ini sudah pecah,” sambung Roly.
Sementara Tim Sukses NDH, Sofyan Entengo juga mengaku menyesalkan sikap Partai Golkar di parlemen Kabupaten Gorontalo yang justru lebih menonjol pada polemik saat ini. Kendati kata dia, Ketua DPD II Golkar adalah Wakil Bupati Gorontalo.
“Tidak mungkin anggota DPRD di bawah pimpinan partai tidak akan mendegarkan arahan ketua partainya. Tapi benar atau tidak, asumsi yang terbangun dimasyarakat bahwa polemik saat ini atas perintah pimpinan partai,” kata Sopyan.
Menurut Sopyan, koalisi bukan hanya simbol semata. Tapi merupakan impelementasi kebersamaan yang harus dijaga bersama. Bukan malah, kata Sofyan, tampil menjadi garda terdepan menghantam pengurus partai koalisi.
“Kami ini sejak awal sebagai tim sukses, bekerja ikhlas. Tapi, hari ini keikhlasan kami bekerja malah seperti dikhianati,” tutup Sofyan.
Terpisah, pengurus DPD II Golkar Kabupaten Gorontalo, Roly Hippy menegaskan, sampai saat ini Golkar tidak pernah berpikir untuk keluar dari koalisi Nelson-Hendra.
“Saya pikir ini (pembubaran koalisi) sangat emosional. Partai golkar sampai saat ini tidak pernah berpikir untuk keluar dari koalisi NDH (Nelson-Hendra), walaupun akhir-akhir ini ada segelintir org yang menginginkan,” terang Roly via WhatsApp.
“Sampai saat ini pemerintahan Nelson-Hendra masih berjalan seperti biasa menyelesaikan tugas dan tanggungjawab sebagai pemimpin daerah kabupaten gorontalo hingga 2024 nanti,” tandas Roly.
Penulis Thoger