Kontras.id, (Gorontalo) – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo melaunching Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan Kick Of Gerakan 1.000 QRIS UMKM, QRIS Pasar Tradisional Limboto dan QRIS Pemerintah Kabupaten Gorontalo Tahun 2021, bersama Bank Indonesia Gorontalo, Senin 29/03/2021.
Pada kesempatan tersebut Bupati menyampaikan, di era pandemi Covid-19 seperti saat ini, digitalisasi menjadi kebutuhan masyarakat. Salah satunya kata Nelson, pembayaran tansaksi yang cepat dan aman.
“Pembayaran yang cepat, aman dan sehat maka melalui QRIS ini sudah tergambar. Pembentukan TP2DD, tujuannya mempercepat segi transaksi masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” jelas Nelson.
Nelson mengungkapkan, untuk mencapai target 1.000 QRIS UMKM Kabupaten Gorontalo memiliki potensi yang baik. Pasalnya didukung oleh jumlah penduduk terbesar, UMKM dan ASN terbanyak.
“Tentu dilima tahun ke depan pemerintah daerah akan lakukan kemandirian. Kemandirian yang tergambar pada standardisasi yang dikembangkan melalui sistim pengelolaan keuangan dan akan mensosialisasikan program QRIS di lingkungan ASN,” ungkap Nelson.
“Untuk pencanangan 30 ribu UMKM, minimal 1.000 dapat dilakukan, termasuk di pasar tradisional apalagi menjelang bulan Ramadhan. Hal ini sangat dibutuhkah, karena tahun inikita akan melakukan renovasi pasar Limboto. Kita tidak hanya melakukan melalui fisik, namun transaksinya lebih modern dan cepat,” sambung Nelson.
Sementara itu Kepala Kantor BI Gorontalo, Budi Widi Hartanto memberikan apresiasinya kepada Pemkab Gorontalo yang dinilai sangat serius melakukan gerakan digitalisasi ekonomi di Kabupaten Gorontalo.
“Kami sangat pengapresiasian langkah Pemkab Gorontalo yang telah membentuk TP2DD ini. Harapannya ini dapat memberikan kontribusi maksimal dalam digitalisasi di Kabupaten Gorontalo,” harap Budi.
Diketahui, target TP2DD Kabupaten Gorontalo diantaranya mengQRISkan seluruh pajak dan retribusi, baik pedagang pasar Shopping Limboto maupun di lingkungan Pemda Gorontalo.
Penulis : Rollink Djafar
Editor : Anas Bau
