Kontras.id, (Gorontalo) – Soal rencana penambahan anggaran 60 miliar untuk Rumah Sakit Boliyohuto, Ketua Komisi l DPRD Kabupaten Gorontalo, Syarifudin Bano memberi peringatan kepada Dinas Kesehatan.
Pasalnya Syarifudin khawatir, dengan adanya anggaran cukup besar, permasalahan yang kemarin akan terulang kembali.
“Kami setuju itu segera dilanjutkan. Tapi sebagai warning (peringatan) bagi kita semua, pekerjaan itu harus dituntaskan dengan setutantas-tuntasnya,” tegas Syarifudin.
“Jangan seperti kemarin, dapat tambahan anggaran tapi masih bocor-bocor. Itu yang perlu kami tegaskan,” sambung Syarifudin.
Syarifudin mengaku, nilai pendapatan RS Boliyohuto makin hari makin meningkat. Yang tadinya hanya 2 hingga 3 juta perbulan, sekarang sudah mencapai 20 sampai 30 juta.
“Tetapi yang menjadi perhatian kami, ada 30 miliar sekian menyangkut infrastruktur lanjutan yang ada di sana. Sehingga output (hasil yang dicapi) dari anggaran tersebut yang menjadi warning bagi kami. Jangan sampai yang kemarin terulang lagi,” kata Syarifudin.
“Sekali lagi kami berharapa agar pekerjaannya dituntaskan tanpa meninggalkan permaslahan dikemudian hari,” tandas Aleg tiga periode dari dapil Boliyohuto Cs.
Diketahui, di tahun 2021 pemerintah daerah menyediakan anggaran 60 milyar rupiah untuk kelanjutan pembangunan RS Boliyoto. 60 miliyar tersebut terdiri dari 30 milyar invrasruktur, 30 milyar lainnya untuk penambahan tenaga medis dan peralatan medis rumah sakit.
Penulis : Thoger
Editor : Anas Bau