Kontras.id (Pohuwato) – Survei pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati merupakan bagian dari tolak ukur dari tim pemenangan atas hasil-hasil kerja tim, hasil Survei juga akan mempengaruhi opini publik tentang pemenang di pilkada nanti.
Belum lama ini salah satu pasangan calon membeberkan hasil Surveinya ke publik lewat media cetak, tak tanggung – tanggung hasil Survei tingkat keterpilihan mencapai 50 persen.
Hasil survei ini pun di tanggapi dengan dingin oleh salah satu juru bicara pasangan Ber-iman, Limonu Hippy.
Limonu mengatakan pasangan ber-IMAN tidak ingin takabur menyampaikan hasil Survei internal pasangan ber-IMAN sebab menurutnya hasil Survei bukan penentu kemenangan sebab ia melihat pengalaman pilkada 2005 dimana Reina Usman lebih unggul di banding Zainudin Hasan. Alhasil pilkada pada waktu itu dimenangkan oleh Zainudin Hasan.
“Kami dari pasangan tim ber-IMAN sangat meyakini, bahwa hanya Allah SWT yang diatas dan maha tinggi dari segalanya. Belajar dari pengalaman yang ada, pada pilkada 2005, no 4 (Ibu Reyna Usman) yang diatas hasil surveynya. Tapi nyatanya no 3 (Zainudin Hasan) yang menang,” ujar Limonu kepada Kontras.id, Jumat 23/10/2020.
“Makanya kami di Ber-IMAN tidak mau takabur. Kami hanya berdoa dan berupaya semaksimal mungkin. Biarlah hasilnya Allah SWT yang menentukan,” tambah Limonu.
Meski begitu Limonu Hippi menghargai apa yang dilakukan oleh pasangan calon lain karena itu adalah merupakan bagian dari strategi membentuk opini publik.
“Dan itu kita hargai. Kami dari paket Ber-IMAN walau ada Tim Survey sendiri, tidak mau mempublis hasil survey tersebut. Bagi kami hasil survey hanya merupakan konsumsi internal untuk menjadi bahan evaluasi dalam rangka melakukan strategi pemenangan tersebut,” jelasnya.
Ketika ditanya bagaimana hasil survey paket ber-IMAN, Limonu menegaskan bahwa tidak seburuk sebagaimana yang telah dipublish.
“Jujur kami sampaikan bahwa kami tidak mau menyuguhkan informasi-informasi yang sesat kepada publik. Sebab sudah menjadi kewajiban kita untuk mengedukasi masyarakat dalam berdemokrasi,” tegasnya.
Dirinya pun meyakini bahwa masing-masing pasangan calon juga punya strategi masing-masing. Sehingga rakyat beroleh pilihan mana yang terbaik bagi masyarakat dan terbaik untuk daerah Pohuwato.
“Sekali lagi kami hanya berupaya dan berdoa, smoga saja atas izin Tuhan yang maha kuasa, rakyat menjatuhkan pilihannya kepada Bpk. Hi. Iwan Adam dan Bpk. Hi. Zunaidi Hasan untuk menjadi pemimpin dan pelayan rakyat Pohuwato untuk 5 Tahun kedepan, menuju Pohuwato yang lebih baik.
Dan siapa tau sejarah Pilkada 2005 bisa terulang lagi,” pungkas Limonu.
Penulis : Hitler Simanungkalit Redaktur : Anas Bau