Kontras.id (Kabupaten Gorontalo) – Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo, Ir. Hadijah Tayeb mengikuti Web Seminar (Webinar) Sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 64 Tahun 2020, tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2021 melalui Video Converce (Vicon), Rabu 12/08/2020.
Saat ditemua Sekda menyampaikan bahwa, secara umum ada 4 hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan APBD 2021. Pertama Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Daerah dengan Kebijakan Pemerintah Pusat. Kedua, Prinsip penyusunan Anggaran Tahun 2021. Ketiga, Kebijakan Perencanaan 2021. Dan keempat, Teknis Penyusunan Anggaran Tahun 2021.
“Berdasarkan 4 hal tersebut, maka waktu penyusunan APBD Pemerintah Kabupaten Gorontalo akan berbeda dengan daerah lainnya di Provinsi Gorontalo. Mengingat di akhir tahun ini masih menghadapi tahapan Pilkada,” jelsa Sekda.
“Kabupaten Gorontalo termasuk dari 3 kabupaten berbeda di Provinsi Gorontalo, karena pada bulan Desember ini akan melaksanakan Pilkada tahun 2020. Disisi lain penyampaian visi – misi Kepala Daerah disampaikan setelah siapa Bupati Wakil Bupati terpilih,” sambung Sekda.
“Maka dalam webinar tadi, Kemendagri telah memberikan petunjuk bahwa berdasarkan perencanaan yang ada itu akan disesuaikan dengan visi-misi Bupati Waki Bupati terpilih. Karna program dan perencanaan harus jalan,” lanjut Sekda.
Kata Hadijah, melalui webinar tersebut, Kemendagri juga menegaskan bahwa berbagai kegiatan pemerintahan masih akan fokus pada pemulihan dampak Covid-19.
“Jadi, masih lebih banyak untuk pemulihan karena dampak Covid-19 sampai 2021, sehingga ada beberapa petunjuk teknis disampaikan kepada pemerintah daerah dijadikan pedoman penyusunan anggaran APBD 2021,” pungkas Hadijah.
Penulis : Rollink Djafar
Redaktur : Anas Bau
