Kontras.id, (Gorontalo) – Polemik yang terjadi di pembahasan APBD-P Tahun 2022 menimbulkan banyak spekulasi di masyarakat. Yang mejadi sorotan utama yaitu koalisi PPP-Golkar di Pemerintahan terancam bubar.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, dirinya masih menginginkan koalisi ini tetap jalan, meskipun Partai Golkar sering membuat manuver politik.
“Saya berharap jangan (bubar _red), saya tetap mau bertahan karena kenapa saya melihat kepentingan rakyat. Kalau terjadi dinamika yang tidak baik kan berpengaruh juga dalam proses pembangunan dan juga pelayanan kepada masyarakat,” terang Nelson usai mengikuti rapat paripurna, Jumat 30/09/2022.
Seperti diketahui, pada Pemerintahan Nelson Dan Hendra (NDH), Partai berlambang pohon beringin tersebut sudah dua kali tidak menghadiri rapat paripurna, yaitu pada tahun 2021, dan paripurna pengesahan APBD-P 2022.
Dengan catatan tersebut, Bupati Nelson mengungkapkan rasa kekecewannya, mengingat PPP-Golkar adalah partai yang telah diamanatkan rakyat untuk menjalankan roda pemerintahan sampai tahun 2024 nanti tapi Golkar bersikap seolah-olah bukan merupakan bagian dari koalisi.
“Namanya NDH itu koalisi partai Golkar dan partai PPP, kan naif Wakil Bupati duduk di Pemerintahan. Tapi Golkar sendiri tidak mau membahas soal rakyat, jadi kalau begitu sepertinya Golkar tidak setuju ada wakil bupati dipemerintahan,” Ucap Ketua DPW PPP.
“Mestinya bagian dari pemerintahan harus hadir, kalaupun ada hal-hal yang kurang, itu dibahas di dalam (internal kualisi), ataupun apabila ada problem di luar dari pada itu disendirikan, kita bahas ini demi rakyat apalagi APBD Perubahan ini sangat dibutuhkan,” lanjut Bupati dua Periode, Jumat 30/9/2022.
Kendati demikian, Politisi partai PPP tersebut masih mendoakan agar koalisi ini tetap utuh demi kepentingan rakyat dan daerah Kabupaten Gorontalo kedepan.
“Jadi saya mendoakan yah untuk seluruh yang tidak hadir ke depan jangan lagi seperti ini, kalaupun ada problem tolong disendirikan satu-satu masalah itu. Apalagi ini kepentingan rakyat, terutama Golkar saya berharap dijagalah koalisi ini, karena kita sudah dipercaya oleh rakyat secara bersama-sama sampai dengan tahun 2024.” Tutup Nelson Pomalingo.
Penulis Khalid Moomin