Kontras.id, (Jateng) – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, dr. Yulies Nuraya langsung merespon baik laporan dari salah seorang warga kelurahan Kebondalem yang melaporkan keluhan tetangganya yang mempunyai anak balita tertimpa gizi buruk (stunting).
ID, seorang balita warga jalan Brantas, Rt 01 Rw 01 Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Pemalang mengalami gizi buruk akibat bibir sumbing hingga langit-langit rongga mulut atau Labio Palato Schisis. Dimana ketika bayi mengalami hal tersebut, maka berdampak komsumsi air susu ibu (ASI) secara langsung.
“Saat ini untuk mendapatkan asupan ASI dari ibunya, harus melalui sendok sedikit demi sedikit. Keadaan inilah yang menyebabkan bayi itu mengalami kesulitan untuk mendapatkan pemenuhan gizi yang optimal pada dirinya,” jelas Yulies.
Yulies mengatakan, salah satu cara untuk menanganinya dengan melakukan operasi secara bertahap. Ia mengaku, telah berkordinasi dengan tim bedah dari Kota Semarang untuk penanganan pasien tersebut.
“Tim siap datang ke Pemalang untuk mengadakan operasi secara gratis apabila sudah ada beberapa orang. Saat ini kita sedang melakukan pelacakan pasien bibir sumbing melalui puskesmas – puskesmas yang ada,” ucap Yulies.
“Oleh karena itu bagi masyarakat yang mengalami, melihat atau mendapatkan informasi tersebut segera menghubungi puskesmas setempat. Kami sebagai Abdi masyarakat, siap melayani keluhan warga,” tandas Yulies.
Penulis Ragil Surono