Kontras.id, (Gorontalo) – Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Suwandi DJ. Musa meminta Aparat Penegak Hukum (APH) mengusut tuntas pernyataan ucapan terima kasih dari kontraktor yang diungkapkan oleh Syamsul Baharuddin saat dirinya menjabat Kepala Dinas PU-PR.
Suawandi menilai, hal itu penting untuk diusut karena termasuk dugaan gratifikasi.
“Saya berharap kita seriusi lagi persoalan ini. DPRD secara lembaga harus (mengeluarkan) rekomendasi ke APH untuk menggali kebenaran ucapan terima kasih dari kontraktor seperti disampaikan (Syamsul),” kata Suwandi, Rabu 22/12/2021.
Menurut Anggota Komisi III ini, ucapan terima kasih dari kontraktor bukan tidak mungkin diberikan karena ada jabatan yang melekat pada diri pejabat dan bukan pula karena alasan pribadi pejabat.
“Secara terbuka beliau menyampaikan tidak ada fee melainkan ucapan terima kasih. Saya menilai pernyataan itu hanya bahasa yang diperhalus. Apapun alasannya ucapan terima kasih dari kontraktor adalah bentuk gratifikasi,” jelas Suwandi.
Suawandi menegaskan, demi memberi pelajaran kepada semua orang, Komisi III mendorong APH baik kepolisian dan kejaksaan untuk melakukan penyelidikan terkait pernyataan tersebut.
“Komisi III mendesak DPRD untuk mengeluarkan rekomendasi ke APH, terserah ke mana, kepolisian atau kejaksaan untuk melakukan penyelidikan atas pernyataan itu,” tanda Anggota Fraksi Demokrat-Hanura ini.
Sebelumnya, Syamsul Baharuddin yang saat itu menjabat Kepala Dinas PU-PR Kabupaten Gorontalo pernah mengaku kepada awak media bahwa ada ucapan terima kasih dari kontraktor saat proyek telah selesai dikerjakan. Bahkan, menurut Syamsul, ucapan terima kasih ada pada dinas-dinas lain termasuk kementerian.
“Keiklasan itu begini, kalau misalnya mereka sudah selesai sudah apa tentunya pengawas dikasih sebagai ucapan terimakasih tapi angkanya tidak ditentukan berapa. Semua itu bukan cuma di PU, di kementrian, dimana dinas-dinas lain juga begitu,” ungkap Syamsul, Jumat (14/6/2019) silam.
Penulis : Thoger
Editor : Anas Bau
