Example floating
Example floating
DaerahHeadlineHukum

Polisi Mulai ‘Bungkam’ Soal Insiden Maut di Proyek Jalan BPJN Gorontalo, Kenapa?

×

Polisi Mulai ‘Bungkam’ Soal Insiden Maut di Proyek Jalan BPJN Gorontalo, Kenapa?

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi
Foto ilustrasi tentang seorang polisi yang mengalami kecelakaan maut dengan motor korban terjatuh ke dalam lubang jalan yang sedang diperbaiki,(foto dok. AI/Kontras.id).

Kontras.id, (Gorontalo) – Polres Gorontalo terkesan mulai enggan memberikan keterangan terkait insiden tragis yang terjadi di proyek jalan milik Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Gorontalo di Desa Padengo, Kecamatan Limboto Barat, pada Jumat, 1 November 2024.

Hingga kini, proses hukum terkait insiden tersebut masih menggantung tanpa kejelasan dari Satlantas Polres Gorontalo.

Upaya untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan kasus ini pun menemui jalan buntu. Kontras.id telah mencoba menghubungi Kanit Gakkum Satlantas Polres Gorontalo, Ipda Nailla Zahra Maharani melalui pesan WhatsApp sejak, Senin 25/11/2024 pukul 14.49 WITA. Tetapi hingga berita ini ditulis pada pukul 21.00 WITA, pesan tersebut tak mendapat balasan.

Insiden maut itu melibatkan almarhum Bripka Rahmat Yuliansah Taufik, anggota Polres Gorontalo Utara yang meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal di proyek jalan yang belum rampung.

Peristiwa nahas tersebut terjadi ketika korban melintasi jalan tersebut dengan sepeda motor dan diduga terperosok ke lubang yang merupakan bagian dari proyek yang sedang dikerjakan.

Baca Juga: Polisi di Gorontalo Diduga Tewas Terperosok Lubang Jalan yang Belum Rampung Milik BPJN
Baca Juga: Polres Gorontalo Selidiki Kematian Bripka Rahmat di Proyek Jalan Milik BPJN

Proyek jalan itu sendiri dikelola oleh PT. Bumi Karsa di bawah pengawasan BPJN Gorontalo. Kondisi jalan yang belum selesai dinilai menjadi penyebab utama kecelakaan yang merenggut nyawa anggota kepolisian tersebut.

Pihak Satlantas Polres Gorontalo mengaku sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan.

“Sementara masih proses pemeriksaan saksi, pak,” ujar Ipda Nailla Zahra Maharani melalui pesan WhatsApp pada Jumat, 8 November 2024.

Bahkan, Nailla sempat berjanji akan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat terkait perkembangan penyelidikan.

“Jika ada perkembangan lebih lanjut, akan segera kami kabarkan,” kata Nailla.

Namun, hingga kini janji tersebut belum terealisasi dan bahkan tampaknya terkesan bungkam.

Share :  
Example 120x600