Kontras.id, (Gorontalo) – Desak segera membentuk tim penertiban para mafia pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Pohuwato, Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Daerah (AMMPD) surati Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo, Mohammad Rudy Salahuddin.
Aktivis AMMPD Provinsi Gorontalo, Ramli Mapo menegaskan bahwa surat tersebut tujuannya meminta Pj. Gubernur Gorontalo untuk membuka ruang diskusi bersama AMMPD membahas soal kerusakan lingkungan di Kabupaten Pohuwato akibat aktivis alat berat milik para mafia pertambangan emas ilegal.
“Jadi tujuan kami adalah audiens, kami ingin menyampaikan data lapangan yang kami miliki kepada Gubernur Gorontalo,” tegas Ramli melalui keterangan tertulis yang diterima Kontras.id, Selasa 11/06/2024.
“Surat dengan nomor 05/AMMPD-PROV-GTLONl/2024, telah kami kirim ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo tanggal 10 Juni kemarin,” sambung Ramli.
Baca Juga: AMMPD Serahkan Nama-nama Mafia PETI di Pohuwato ke Pemprov Gorontalo
Ramli berharap, Pj. Gubernur Gorontalo mau menerima permintaan AMMPD demi menyelamatkan lingkungan yang ada di Kabupaten Pohuwato.
“Seluruh data yang kami miliki akan kami sampaikan kepada Pemprov. Sehingga besar harapan kami Pj. Gubernur Gorontalo yang baru ini mau membuka ruang diskusi dengan kami,” kata Ramli.
“Jika tidak mau berdiskusi dengan kami, kami akan melakukan gerakan besar-besaran bersama seluruh elemen yang ada di provinsi gorontalo. Hal ini sebagai bentuk kecintaan kami menjaga lingkungan dari tangan-tangan para mafia PETI,” tandas Ramli.
Penulis Thoger