Example floating
Example floating
DaerahPemerintahanPeristiwa

5 Rumah di Kelurahan Bongohulawa Terancam Hanyut

×

5 Rumah di Kelurahan Bongohulawa Terancam Hanyut

Sebarkan artikel ini
Hamid dan Wawan
Foto: Hamid Damati dan Wawan Toi sehabis membuat Patok Bambu untuk menahan sampah banjir (Foto Kontras.id)

Kontras.id, (Gorontalo) – Erosi Sungai Biyonga mengancam pemukiman warga di Kelurahan Bongohulawa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo.

Sesuai data yang diperoleh Kontras.id, ada sekitar 5 rumah yang terancam akan hanyut.

Hamid Damati (48) warga Kelurahan Bongohulawa yang rumahnya tinggal du meter dari sungai mengaku, kesehariannya sudah tidak nyaman dengan keadaan itu.

“Setiap hari saya dengan keluarga khawatir pak, belum kalau hujan turun. Kalau hujan turun siang hari kami masi bisa waspada, namun kalau malam hari kami sudah tidak bisa berbuat apa-apa,” keluh Hamid ditemui saat membuat patok bambu untuk menahan sampah dari arus banjir, Senin 19/12/2022.

“Tinggal ini upaya yang sayap bisa buat pak, membuat patok untuk menahan sampah banjir (pu’o), hampir setiap hari saya membuat patok ini pak,” sambung Hamid.

Senada dengan Hamid, Wawan Toi (32) pun mengaku khawatir dengan keadaan rumahnya yang akan amblas oleh sungai.

“Pusing dan khawatir pak. Bahkan jika hujan turun kami harus dipaksa melawan arus membuat jalur air yang baru, namun usaha itu tidak beroleh hasil,” kata Wawan.

Hamid dan Wawan mengaku telah mengadukan hal ini ke pihak kelurahan, namun sampai dengan saat ini tidak ada hasilnya.

“Kami sudah datang dikelurahan melaporkan ini, bahkan sampai mengantar proposal di Balai sungai, namun tidak ada penanggulanagn,” tutur Hamid.

Mereka berharap, ada perhatian awal dari Pemerintah Kabupaten Gorontalo walau hanya pengalihan jalur air di tempat awalnya.

Penulis Khalid Moomin

Share :  
Example 120x600