Kontras.id, (Aceh) – 3.000 Tenaga Kerja Honorer suka rela pelayanan kesehatan (HSR) menggelar aksi damai di Lapangan Upacara Kantor Bupati Aceh Utara, Selasa 23/08/2022.
Kordinator masa aksi, Heri Munanda mengatakan, bahwa aksi tersebut terjadi seiring dengan isu surat dari kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) terkait nasib tenaga honorer.
“Aksi ini terjadi karena adanya isu surat dari Kemenpan RB terkait perekrutan non ASN di angkat menjadi P3K. Dalam surat ada tenaga honorer katagori II (THK-2) kontrak daerah, kontrak BOK dan tidak disebutkan honorer suka rela,” jelas Heri.
“Mewakili kawan-kawan suka rela pelayanan kesehatan di Aceh Utara, mereka perlu kejelasannya. untuk mendapatkan SK dan slip honorium tersebut untuk bisa daftar P3K tahun 2022,” sambung Heri.
Heri berharap, agar Pemerintah Kabupaten Aceh Utara bisa mendengarkan keluhan dan lebih memperhatikan tenaga honorer yang selalu siap dan ikhlas untuk melayani dalam bidang kesehatan bahkan tanpa dibayar.
“Pemerintah harus mendengar curahan hati kami selaku rakyat yang selalu siap dalam memberi pelayanan dalam bidang kesehatan yang selama ini sudah mengabdi hingga 15 tahun secara sukarela tanpa dibayar oleh pemerintah daerah,” tegas Heri.
Sementara Sekertaris Daerah (Sekda) Aceh Utara, Murtala berjanji akan mengupayakan dan mencari solusi akan hal tersebut.
“kami akan mengupayakan untuk mencari solusi agar rekan-rekan Honorer Suka rala semua dapat melakukan pendaftaran di P3K tahun ini.Besok setelah melakukan Zoom Meeting dengan Kemenpan RB secara Akan di sampaikan hasil nya,”ujar Sekda.
Penulis Ahmad Mirzda
