Kontras.id, (Aceh) – Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh, T. Taufan Maulana membantah jika ada jumlah bantuan sapi untuk kelompok ternak sapi Pemuda Berkarya Desa Blang Karieng, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara Tahun 2020 berkurang jadi delapan ekor.
Taufan menuturkan, berdasarkan usulan proposal dari kelompok sejumlah 10 ekor. Akan tetapi anggaran yang tersedia hanya mencukupi untuk 8 ekor yang semuanya telah diterima oleh kelompok dalam kondisi sehat dan sesuai spesifikasi.
“Tidak benar. Perlu saya luruskan bahwa, memang pengajuan dari kelompok tani sebanyak 10 ekor. Namun anggaran yang tersedia hanya cukup memfasilitasi 8 ekor yang semuanya murni telah diterima oleh kelompok. Tidak ada itu diambil oleh yang lain, karena memang jumlahnya 8 ekor saja,” tegas Taufan.
Baca Juga : Bantuan Sapi Ternak Pemrov Aceh Diduga Bermasalah, Partai SIRA Jadi Kambing Hitam
Taufan menambahkan, terkait masalah kondisi ternak saat pihaknya menyerahkan ke kelompok.
“Total 8 ekor sapi tersebut telah diterima oleh kelompok dalam keadaan yang sehat sesuai spesifikasi. Ini dapat dibuktikan dengan penandatanganan berita acara serah terima barang. Kita tidak main-main, semua ada data dan buktinya. Jadi dikatakan tidak sehat atau tidak sesuai spesifikasi, maka kami tidak akan menyerahkan ternak tersebut kepada kelompok,” tandas Taufan.
Sementara Anggota Komisi V DPRA, Muslim Syamsuddin mengatakan, isu terkait bantuan sapi ternak tersebut sangatlah merugikan dirinya secara pribadi, lembaga dan partai.
Ia menuturkan, setiap bantuan yang keluar dari dana aspirasinya secara teknis seluruhnya telah disalurkan secara langsung oleh dinas terkait kepada kelompok tani dan tidak ada hubungannya dengan Anggota DPRA.
“Sangat saya sesali pemberitaan yang keliru, seakan-akan ada oknum lain yang memangkas bantuan yang merupakan aspirasi saya. Namun setelah saya mengecek ke lapangan maupun mengkonfirmasi ke kelompok tani dan dinas terkait, semuanya telah sesuai. Baik total sapi sebanyak 8 ekor yang semuanya diterima langsung oleh kelompok tani,” ujar Muslim.
Muslim menambahkan, dirinya dan tim dari Partai SIRA sedang mengumpulkan bukti-bukti. Jika terdapat oknum yang membuat isu ini menjadi liar dimasyarakat dan merugikan banyak pihak, maka akan diproses secara hukum.
“Ya, saya telah mengintruksikan kepada tim dan pengurus partai untuk mengumpulkan semua bukti. Jika terdapat oknum yang membuat isu yang keliru ini, kami akan proses hukum. Karena pada dasarnya saya secara pribadi berkomitmen, setiap bantuan yang diterima oleh masyarakat harus tepat sasaran dan sesuai prosedur,” tutup Muslim.
Penulis : Ahmad Mirzda