Kontras.id (Pohuwato) – Upaya pemerintah daerah Pohuwato untuk terus mengoptimalkan pelayanan publik khususnya layanan kesehatan kepada masyarakat nyatanya tak sejalan dengan kinerja instansi dibawahnya. Hal ini sebagaimana dikeluhkan salah satu Warga usai mendapatkan pelayanan di Puskesmas Marisa, Sabtu 08/01/2022.
Kepada media ini pasien yang enggan di sebutkan namanya itu, mengaku kecewa dengan pelayanan pihak puskesmas saat dirinya melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Marisa.
“Saya kan sakit 5 hari lalu, baru sembuh ulang, eh cuma selang 2 hari saya datang akan panas, menggigil dengan nyeri tulang” jelasnya Via Whatsapp.
“Pas datang di puskesmas marisa alasan dokter tidak mo datang priksa karena tidak ada payung, dan suster juga ba priksa cuma suhu badan, baru disruh pulang katanya minum paracetamol saja tapi tidak ada pemeriksaan lain lagi cuma cek suhu” bebernya.
“Klo torang sih sudah so boleh tahan ini sakit somo ke dokter praktek. Cuman kasihan orang lain dorang pe pelayanan bo bagitu, Disuruh pulang katanya minum paracetamol saja, kalo tambah parah nanti ke RS” jelasnya.
Mirisnya lagi menurut dia, seorang dokter yang seharusnya melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, melakukan pemeriksaan kepada pasien sakit, tak kunjung datang dengan alasan tak punya payung.
“Krna saya takut jangan sampai DBD atau malaria,
Cuma dia priksa katanya cuma panas biasa ini.
Tapi tidak di cek secara mendalam karena dokter tidak mo datang ke puskesmas alasan tidak ada payung karena hujan” tukasnya.
“torang juga tdak tau mengadu ke siapa masalah pelayanan kesehatan, kotak pengaduan tidak terlihat jelas dan tidak tau kalo sampai ke pimpinan atau tidak” pungkasnya.
Sayang, saat media ini memintakan konfirmasi kaitan dengan keluhan masyarakat tersebut, Kepala Puskesmas Marisa belum memberikan keterangan.
Penulis : Hitler Simanungkalit