Kontras.id (Pohuwato) – Tradisi malam pasang lampu atau Tumbilotohe tetap dilaksanakan seperti tahun-tahun kemarin, hanya saja dua tahun terakhir ini malam pasang lampu hanya dilaksanakan sederhana tanpa adanya festival. Pun demikian dengan pelaksanaan Tumbilotohe di rumah dinas (rudis) bupati, rudis wabup dan rudis sekda.
Khusus di rudis bupati, pelaksanaan Tumbilotohe dilaksanakan usai salat magrib yang dilakukan Bupati Saipul A. Mbuinga bersama istri, Selvi Mbuinga Monoarfa, dan dihadiri Kepala Kemenag Pohuwato, Ust. Fahri Djafar, serta Bate Pohuwato, Sabtu (8/5).
Bupati Saipul mengatakan bahwa pasang lampu kali ini adalah yang pertama bagi dirinya dan wabup sejak menjadi bupati dan wakil bupati akhir Februari kemarin. “Hanya saja yang sangat disayangkan karena pasang lampu hanya bisa dilaksanakan sederhana tanpa ada festival seperti tahun lalu,” ujarnya.
Diakuinya bahwa kemeriahan festival ditiadakan akibat masih adanya pandemi Covid-19, sehingga untuk menghindari kerumunan maka instruksi dari pemerintah pusat menjadi acuan bagi pemerintah daerah.
“Olehnya permohonan maaf kepada seluruh umat muslim, karena berbagai kegiatan tidak bisa dilaksanakan akibat menghindari wabah virus corona. Sekali lagi kiranya ini menjadi perhatian bersama dalam rangka sama-sama menjaga kesehatan masing-masing,” pungkasnya.