Kontras.id, (Pohuwato). Adanya keluhan masyarakat terkait penjualan tabung gas Elpiji yang terbilang mahal. membuat Ketua Komisi III, Beni Nento angkat bicara. Politisi Golkar ini pun meminta agar ada tindakan tegas dari pemerintah khususnya dari dinas terkait untuk memberikan sanksi kepada para pihak yang mencoba memanfaatkan kebutuhan masyarakat saat bulan Ramadhan.
Di sampaikanya, sejauh ini ada beberapa masyarakat yang melaporkan adanya agen pangkalan elpiji subsidi yang menjual harga tabung gas diatas harga eceran tertinggi (HET) sehingga menurutnya Pemerintah melalui dinas terkait harus mengambil tindakan.
“Dinas harus turun langsung untuk melakukan pengawasan. Kasian masyarakat, sudah kena dampak covid, malah harus dimanfaatkan oknum-oknum,” ucapnya, Jumat (16/4) kemarin.
Tak hanya saat bulan Ramadhan, dirinya juga mendorong agar Dinas terkait secara rutin melakukan monitoring langsung ke lapangan untuk mengecek proses distribusi tabung melon tersebut hingga ke desa-desa.
“Distribusnya juga harus diawasi dengan baik. Karena tidak jarang juga banyak masyarakat di pelosok-pelosok yang mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3Kg ini. Padahal kita tau peruntukanya untuk masyarakat kurang mampu,” pungkasnya.
Penulis :Hitler
Editor : Rolink