Kontras.id, (Gorontalo) – Diberhentikanya sejumlah tenaga kontrak Puskesmas di Kabupaten Pohuwato, mendapat tanggapan Anggota Fraksi PKB, Yunus Abdullah Usman.
Anggota Komisi III DPRD ini sangat menyayangkan pemberhentian tersebut yang terkesan dipaksakan. Terlebih beberapa diantaranya merupakan tenaga kontrak yang telah mengabdikan diri selama belasan tahun.
“Mereka sudah mengabdi ada yang 8 tahun, bahkan ada yang sampai 11 tahun. Tidak masalah kalau memang mereka diberhentikan karena masalah anggaran atau alasan apapun, tapi yang lama diberhentikan, justru ada orang-orang baru yang masuk. Kita sekarang diperhadapkan dengan persoalan himpitan ekonomi, malah mereka harus menerima kenyataan bahwa diberhentikan,” ucap Aleg Dapil Lemito, Wanggarasi-Popayato cs ini, Minggu 21/03/2021
“Di daerah ini sudah ada perda tentang tenaga kerja, yang tujuanya melindungi masyarakat Pohuwato yang bekerja di perusahaan swasta. Tapi dengan kejadian ini justru pemerintah terkesan tidak memberikan perlindunga kepada tenaga kontrak atau honorer yang telah mengabdikan dirinya untuk daerah dan masyarakat,” sambung Yunus.
Pemerintah, tambah Yunus. Harusnya hadir untuk memberikan perlindungan kepada seluruh masyarakatnya termasuk para tenaga kontrak di daerah.
“Untuk mengatasi pengangguran, pemerintah harusnya membuka peluang kerja bagi masyarakat tanpa menggeser orang-orang lama yang kinerjanya sudah jelas baik. Kalau begini justru timbul persoalan baru lagi,” kata Yunus.
“Kami berharap, pemerintah bisa melihat lebih jauh lagi dampak yang ditimbulkan atas kebijakan-kebijakan yang akan dijalankan,” harap Yunus.
Penulis : Hitler Editor : Rollink Djafar
