Example floating
Example floating
DaerahPemerintahan

Pemkab Gorontalo Gelar Pelatihan Kompetensi Mental Bagi ASN

×

Pemkab Gorontalo Gelar Pelatihan Kompetensi Mental Bagi ASN

Sebarkan artikel ini
Nelson Pomalingo
Foto : Bupati dan Wabup Gorontalo, Nelson Pomalingo dan Hendra Hemeto saat membuka pelatihan kompetensi mental bagi ASN di Best The Lagon Hotel Manado, Jumat (12/03/2021),(foto Humas).

Kontras.id (Gorontalo) – Pemerintah Kabupaten Gorontalo bersama Semesta Otak Indonesia meenggelar pelatihan peningkatan kompotensi mental spritual berbasis kinerja otak bagi ASN Kabupaten Gorontalo, di Best The Lagon Hotel Manado, Jumat 12/03/2021.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo rencananya akan digelar selama tiga hari, 12 hingga14 Maret 2021.

Dalam sambutanya Bupati Gorontalo menyampaikan, kegiatan ini penting untuk diikuti karena hari ini kita hanya pintar menilai orang lain namun jarang menilai diri sendiri.

“Kadang kalah lebih banyak bicara dunia luar sementara diri sendiri kita tidak nilai. Padahal itu sangat penting, sebab dari sanalah orang lain pun menilai kita, ” kata Bupati.

Neslon mengatakan, kebanyakan dari kita atau manusia terjerat kausus hukum disebabkan oleh ketidakmampuan mengendalikan otaknya sendiri. Maka pelatihan peningkatan kompotensi mental spritual berbasis kinerja otak sangat penting untuk kita semua.

“Rata-rata orang yang kena potensi hukum itu kadangkala orang yang tidak menggunakan pikirannya atau otaknya dengan benar, ” ucap Nelson.

Nelson menuturkan, orang tidak dikenakan hukum manakala pikiran dan otaknya tidak maksimal (kurang waras atau gila _red). Jadi kata Nelson, orang yang tidak menggunakan pikirannya dalam bekerja maka boleh dikatakan orang tidak waras atau gila.

“Oleh karena itu pendayagunaan otak agar lebih maksimal di pemerintahan dengan jargon dua kali lebih baik sangat diharapkan, agar gemilang pun bisa tercapai, bahkan terlampaui,” tutur Nelson.

Nelson berharap, pelatihan ini diikuti dengan baik. Agar akses kinerja kedepan lebih baik dan akan berpengaruh pada produktivitas yang baik pula.

“Paling penting adalah hati dan otak. Jika semuanya baik, pasti kerja dan pembangunan berjalan baik. Sehingga harapan-harapan masyarakat pun akan terealisasikan dengan baik pula, ” ujar Nelson.

Sementara itu, DR. dr. Taufik Pasiak M.Kes, M.Pd., menjelaskan. Kegiatan tersebut sangat penting dilaksanakan guna membawa perubahan pengetahuan, mental dan perilaku tentang otak dalam kepribadian dan jati diri manusia.

“Sehingga akan tercipta manusia yang bermanfaat baik bagi diri pribadi dan orang luar disekitar kita,” jelas Taufk.

“Kalau ini bisa diterapkan, maka suasana hati pasti akan selalu adem, tak emosional, dan akan menjadi pribadi yang maksimal”, tandas Taufik.

Penulis : Thoger
Editor : Anas Bau
Share :  
Example 120x600