Kontras.id (Pohuwato) – Dari 10 nama calon kepala daerah (Cakada) dengan harta kekayaan terendah atau “termiskin” se-Indonesia yang dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), semuanya rata-rata memiliki jumlah kekayaan yang minus ratusan juta bahkan hingga milyaran Rupiah.
Termasuk diantaranya calon bupati dari provinsi Gorontalo, lebih tepatnya dari kabupaten Pohuwato, yakni Saipul A. Mbuinga yang menempati urutan ke-empat dengan jumlah kekayaan Minus Rp 702.128.300.
Angka minus pada harta kekayaan para cakada yang lumayan besar ini terindikasi oleh jumlah hutang yang melebihi harta kekayaan yang mereka miliki.
Sebagai contoh, calon wakil bupati Sijunjung, Indra Gunalan, dengan nilai harta minus Rp 3.550.090.050.
Berdasarkan data LHKPN yang disetorkannya, Indra tercatat memiliki utang sebesar Rp 7,9 miliar, lebih besar dari harta kekayaannya yang sebesar Rp 4.349.909.950. Sehingga terjadi selisih yang menyebabkan harta kekayaannya Minus Rp 3.550.090.050.
Hal ini tak pelak membuat siapa pun geleng-geleng kepala. Termasuk Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan, saat jumpa pers di gedung KPK, Jakarta, Jum’at (4/12/2020).
“Tapi yang kita agak heran soal yang kita sebut dalam ‘termiskin’, karena yang paling miskin itu hartanya minus Rp 3,5 miliar, dengan utang juga ada di situ. Kita nggak ngerti sama sekali,” kata Pahala, dikutip Detik.com.
Agus (31), salah satu warga yang diwawancarai awak media ini mengaku kaget dengan jumlah kekayaan para cakada yang malah minus ratusan bahkan milyaran rupiah.
“Jika itu benar maka ini berbahaya. Karena jika kekayaannya sampai Minus sedemikian besar, maka pertanyaanya dari mana mereka (cakada) mendapatkan dana untuk membiayai kebutuhan kampanye dan lain sebagainya? Ya pasti besarlah dana yang harus disiapkan untuk ikut Pilkada ini,” tuturnya.
“Kalau nanti ada yang mensponsori semuanya, maka tentu sangat dikhawatirkan si calon tersebut jika terpilih nanti malah akan sulit terlepas dari kepentingan pihak yang mensponsori itu,” tambahnya.
Kekhawatiran lainnya kata Agus, ketika si calon dengan kekayaan minus tersebut terpilih nanti, sangat berpotensi mengkhianati rakyat yang telah memberikannya amanah.
“Dan satu yang paling kita tidak inginkan ya sudah pasti kepala daerah yang melakukan tindakan korupsi, dan jelas salah satu faktor utamanya sudah bisa kita tebak dari awal. Kita doakan semoga saja ini tidak akan terjadi,” harapnya.
Inilah daftar 10 calon kepala daerah dengan kekayaan terendah se-Indonesia, berdasarkan rilis KPK-RI :
- Cawabup Sijunjung Indra Gunalan, Minus Rp 3.550.090.050.
- Cawabup Bangka Barat Bong Ming Ming, Minus Rp 990.711.186.
- Cabup Padang Pariaman Tri Suryadi, Minus Rp 988.000.000.
- Cabup Pohuwato, Saipul A Mbuinga, Minus Rp 702.128.300.
- Cabup Indramayu M Sholihin, Minus Rp 667.024.043.
- Cabup Wobosobo Arif Nurhidayat, Minus Rp 666.000.000.
- Cawabup Pesisir Selatan Hamdanus, Minus Rp 295.890.837.
- Cabup Fakfak Untung Tamsil, Minus Rp 212.308.888.
- Cawabup Tana Tidung Herman, Minus Rp 194.000.000.
- Cabup Lima Puluh Kota Ferizal Ridwan, Minus Rp 121.719.928.
Penulis : Tim Kontras.id Redaktur : Anas Bau