Kontras.id (Kabupaten Gorontalo) – Tuntut peran para wakil rakyat memperjuangkan hak petani plasma yang tak kunjung direalisasi oleh Palma Group, sejumlah petani plasma melakukan aksi demo di depan Gedung DPRD Kabupaten Gorontalo, Jumat 28/08/2020.
Pantauan Kontras.id, massa aksi datang di gedung DPRD sekitar pukul 16.00 Wita. Nampak puluhan petani plasma membawa spanduk sebagai bentuk protes kepada pihak Palma Group dan meminta hak mereka diberikan. Namun, masa aksi kecewa karena tak satu pun anggota DPRD datang menerima mereka.
Salah satu petani plasma Yopin Daud, warga Dusun Tumba, Desa Suka Maju, Kecamatan Mootilango, mengungkapkan kekecewaannya terhadap para wakil rakyat tersebut.
“Yang pasti kami kecewa pak, pas datang gedung DPRD kosong. Satu pun anggota DPRD tidak berada di tempat,” kata Yopin.
Yopin mengungkapkan, para petani plasma melakukan unjuk rasa di gedung DPRD adalah untuk meminta peran wakil rakyat atas apa yang dilakukan pihak perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan sawit tersebut.
“Kurang lebih 6 tahun hak kami sebagai petani plasma tidak diberikan oleh pihak perusahaan Palma Group. Untuk itu kami minta peran wakil rakyat,” terang Yopin.
“Kami juga kecewa, karena tadi pas demo di depan kantor Bupati tidak ada yang menerima. Kami akan tunggu sampai malam. Jika tidak, bupati akan kami tolak ke Desa Suka Maju,” tegas Yopin.
Secara terpisah, Plt Sekwan DPRD Gorontalo, Rita Idrus mengatakan, para Anggota DPRD masih berada dikantor sebelum massa aksi tiba ke lokasi.
“Memang sejumlah anggota DPRD berada di luar daerah, tapi yang lainnya berada di tempat. Hanya saja pas massa aksi datang sekitar pukul 14.00 Wita, jadi orang sudah pulang rumah,” ungkap Rita.
Terkait apirasi masa aksi, Rita mengaku telah disampaikan ke pimpinan DPRD dan akan dijadwakan untuk digelar RDP.
“Ketua DPRD sudah mengetahui, perintah beliau pekan depan melalui Komisi I akan digelar RDP,” pungkas Rita.
Penulis : Rollink Djafar
Editor : Anas Bau
