Example floating
Example floating
DaerahHeadlineKesehatan

Dinilai Tak Serius Tangani Covid-19, Aktivis Gorut Desak Kapus Dulukapa Dicopot

×

Dinilai Tak Serius Tangani Covid-19, Aktivis Gorut Desak Kapus Dulukapa Dicopot

Sebarkan artikel ini
Efendi Dali
Foto : Aktivis Gorut, Efendi Dali,(foto Istimewa).

Kontras.id (Gorut) – Dinilai tidak serius tangani penyebaran pandemi Covid-19, Aktivis muda Efendi Dali mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Gorontalo Utara (Gorut) mencopot Kepala Puskesmas (Kapus) Dulukapa, Kecamatan Sumalata Timur, Beti Mela.

“Saya selaku warga Kecamatan Sumalata Timur menilai ada baiknya Kapus Dulukapa, Beti Mela dicopot dari jabatannya, kerena tidak serius dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Kecamatan Sumalata Timur,” tegas Efendi kepada media ini, Rabu 19/08/2020.

Pasalnya kata Efendi, belum lama ini ada salah satu masyarakat Sumalata Timur positif Covid-19 dan sudah diisolasi. Akan tetapi sebelum diisolasi, pasien tersebut banyak melakukan kontak fisik dengan masyarakat.

“Seharusnya masyarakat yang melakukan kontak fisik dengan pasien segera ditangani oleh tenaga medis Puskesmas Dulukapa untuk di rapid tes, ini hanya didata dan di minta untuk isolasi mandiri. Ini kan aneh, tidak tau positif atau tidak malah diminta isolasi,” kata Efendi.

“Sementara masyarakat yang melakukan kontak fisik dengan pasian ingin di rapid agar keluarga mereka  juga aman, namun pihak Puskesmas seakan tidak mengindahkan hal ini,” sambung Efendi.

Ia berharap Dinas Kesehatan Gorut segera menindaklanjuti persoalan ini. Karena dia menilai Kapus Dulukapa gagal menangani pandemi Covid-19 di di Kecamatan Sumalata Timur.

“Saya minta Kadinkes segera mencopot Kapus Dulukapa, karena tidak mampu lagi menjalankan kepemimpinannya di Puskes Dulukapa,”pungkas Efendi.

Ditempat terpisah Kapus Dulukapa, Beti Mela membenarkan, bahwa pihaknya belum melakukan rapid tes kepada masyarakat yang telah melakukan kontak fisik dengan pasien yang dinyatakan postif Covid-19.

“Kenapa kami belum melakukan rapid untuk masyarakat yang kontak langsung dengan pasien, karena kami masih terus berkoordinasi dengan Dinkes. Apa bila ada perintah, maka kami akan lakukan,” terang Kapus.

“Kami juga sudah memerintahkan masyarakat yang telah berkontak langsung dengan pasien untuk melaksanakan isolasi mandiri, dan kami memantau perkembangan masyarakat ini. Seandainya ada yang menimbulkan gejala akan segera kami Rapid Tes karena itu sesuai SOP,” lanjut Kapus.

Beti mengaku untuk stok rapid tes ada, namum hanya untuk masyarakat yang memiliki gejala Covid-19 maupun yang mau keluar daerah.

“Untuk penanganan Covid-19 di Sumalata Timur, kami sudah melaksanakan sesuai SOP,” pungkas Beti.(06)

Share :  
Example 120x600