Example floating
Example floating
DaerahNasionalOpini

Aksi Penolakan Kedatangan TKA Cina ke Gorut Dinilai Hanya Buang-Buang Energi

×

Aksi Penolakan Kedatangan TKA Cina ke Gorut Dinilai Hanya Buang-Buang Energi

Sebarkan artikel ini
Supanto Patingki
Aksi Penolakan Kedatangan TKA ke Gorut Dinilai Hanya Buang-Buang Energi

Kontras.id, (Gorut) – Aktivis muda, Supanto Patingki menilai, aksi penolakan terhadap kedatangan TKA asal Cina dan tenaga kerja luar daerah ke Gorontalo Utara (Gorut) untuk dipekerjakan di PLTU Tomilito, hanya buang-buang waktu dan energi.

Pasalnya kata Supanto, pemerintah telah melakukan rapat koordinasi dan menghasilkan beberapa kesepakatan bersama, salah satunya adalah pembentukan Tim Sosialisasi. Menurutnya mau tidak mau kita tetap akan menerima kedatangan para TKA dan TKLD tersebut.

“Jadi untuk apa kita berusaha untuk menolak, sementara pemerintah pusat mau meloloskan mereka ke negara kita. Jadi saya berfikir kita hanya buang-buang waktu, tenaga dan pikiran saja,” tegas Supanto kepada media ini via whatsapp, Rabu 15/07/2020.

“Ingat, waktu merupakan kesempatan yang tidak pernah terulang kembali. Maka jangan sia-siakan waktu,” sambung Supanto.

Suapanto meminta pemerintah Gorut untuk lebih fokus pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), agar menjadi tenaga  kerja yang siap pakai dan punya daya saing dengan para TKA atau TKLD.

“Kita harus manfaatkan waktu ini untuk meningkatkan SDM kita, dan Pemerintah harus mendorong, mendukung dan memfasilitasi masyarakat Gorut untuk peningkatan SDM,” jelas Supanto.

Saat ini kita, lanjut Supanto, hanya disibukan untuk menolak para TKA atau TKLD dengan berbagai macam cara, sementara mereka untuk saat ini dianggap punya keahlian yang dibutuhkan pada pekerjaan di PLTU. Menurut Supanto, semestinya jauh sebelum proyek PLTU ini masuk kita sudah harus mempersiapkan SDM lokal, agar supaya kita bisa bersaing  dengan para pekerja luar.

“Pada proses pembangunan saja telah terjadi perbedaan pendapat terkait ketenagakerjaan, apalagi kalau pembangunan PLTU sudah selesai dan mulai dioperasikan yang tentu akan ada perekrutan tenaga kerja yang akan di butuhkan,” terang Supanto.

“Pertanyaannya, apakah kita sudah siap dengan hal itu?Jadi alangkah baiknya kita lebih fokus pada peningkatan SDM. Kita harus perlihatkan kepada pihak PLTU bahwa kita juga punya skill untuk bersaing dengan mereka,” pungkas Supanto.(05)

Share :  
Example 120x600