Kontras.id, (Gorontalo) – Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, Jayusdi Rivai akhiri resesnya dengan melakukan pertemuan tatap muka bersama masyarakat dari lima Kelurahan yang ada di Kecamatan Limboto, Sabtu 05/11/2022.
Ketua Fraksi PPP tersebut menjelaskan, penutupan reses secara tatap muka bersama masyarakat sudah menjadi aturan yang harus ditaati oleh setiap anggota DPRD. Kata dia, apa yang dilakukannya hari ini merupakan bentuk ketaatannya terhadap aturan reses.
“Jadi hari ini adalah hari terakhir kita melakukan reses. Reses itu suda ditetapkan selama 3 hari, 2 hari untuk kunjungan lapangan dan 1 hari untuk pertemuan tatap muka bersama masyarakat. Untuk menjunjung tunggi aturan reses, maka hari ini saya melakukan pertemuan bersama masyarakat,” jelas Jayusdi.
Jayusdi mengungkapkan, aspirasi yang diterimanya saat reses hari ini diantaranya terkait bantuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bagi masyarakat yang hingga saat ini belum diterima. Selain itu keluhan soal pembayaran honor guru pengajian, imam masjid yang sudah 4 bulan belum terbayarkan.
“Ini dampak dari APBD-P yang tidak dievaluasi oleh Gubernur Gorontalo. Namum melalui kesempatan ini saya menyampaikan pada pemerintah daerah, mumpung kita masi punya kesempatan untuk belanja-belanja yang bersifat seperti itu, maka pemerintah harus laksanakan, dan saya mendorong itu,” ungkap Jayusdi.
“Karena guru-guru ngaji dan imam mesjid ini penting untuk kita. Jika ada yang mengatakan bahwa itu tidak bisa dilaksanakan, maka saya siap pasang badan, asalkan gaji guru ngaji dan imam mesjid di kebupaten gorontalo terbayarkan.” tandas Jayusdi.
Penulis : Khalid Moomin