Example floating
Example floating
DaerahPeristiwa

Ambulans Dewantara Sehat Tolak Antar Korban Kecelakaan, Keluarga Pilih Pakai Becak

×

Ambulans Dewantara Sehat Tolak Antar Korban Kecelakaan, Keluarga Pilih Pakai Becak

Sebarkan artikel ini
Aceh
Foto : Kondisi korban kecelakaan,(foto : Ahmad Mirzda/Kontras.id).

Kontras.id, (Aceh) – Vidio penolakan pihak Lembaga Dewantara Sehat (LDS), untuk meminjamkan mobil ambulance kepada korban Baidawi Ali (49) warga Desa Glumpang Sulu Timu, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara yang mengalami kecelakaan viral di media sosial Facebook, Senin 30/5/2022 malam

Karena mendapat penolakan, keluarga memilih mengantarkan korban ke Rumah Sakit PT PIM menggunakan becak barang. Kejadian tersebut beredar melalui akun Wali Yunis yang merupakan Geuchik di Desa Glumpang Sulu Timu.

Wali menceritakan, saat kejadian menimpa warganya, dirinya mencoba menghubungi Ketua LDS meminta bantuan Ambulance Dewantara Sehat untuk mengantarkan pasien ke RS PIM. Namun pihak LDS menjawab, bahwa ambulance milik mereka sedang mengantarkan pasien.

“Oleh karena itu saya sampaikan ke ketua LDS, kalau begitu tidak usah lagi. Saya antar pasien dengan becak saja,” kata Geuchik Wali Yunis saat ditemui awak media di Krueng Geukueh.

Wali menceritakan, setibanya pasien di RS PIM ditangani oleh pihak IGD meminta untuk melengkapi administrasi berupa surat dari Lakalantas untuk mengklaim Jasaharja. Jika tidak bisa melengkapi syarat tersebut, maka pasien tidak bisa mengklaim BPJS dan harus membayar menggunakan biaya pribadi.

“Mendengar hal itu, pasien dan keluarga mengambil sikap kembali ke rumah saja dan kembali meminta bantuan ambulance Dewantara Sehat. Namun lagi-lagi pihak LDS mengatakan bahwa ambulance sedang mengantarkan pasien dari Desa Paloh Lada ke RS Kesrem,” terang Wali.

“Terpaksa pasien kita bawa pulang menggunakan becak. Saya kecewa dengan Ambulance Dewantara Sehat yang katanya sedang mengantarkan pasien ke RS Kesrem. Padahal mereka bisa meminta menunggu sebentar untuk dijemput setelah mengantar pasien dari RS Kesrem,” sambung Wali.

Wali juga mengaku, kecewa atas pelayanan RS PIM yang tidak bisa membantu mempermudah pasien untuk mengurus administrasi.

“Saya sebagai Geuchik juga kecewa dengan pihak IGD RS PIM. Bukan membantu mempermudah administrasi, malah mempersulit pasien,” tandas Wali.

Sementara Ketua LDS, Reza saat dikonfirmasi via WhatsApp mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi langsung dengan kades wali yunis.

“Iya saya sudah dihubungi Kades Wali, sudah saya minta jemput saat pas kecelakaan. Dalam perjalanan kami menuju kesitu, pasien sudah terpaksa dinaikkan ke becak. Kebetulan ada becak disitu,” ucap Reza.

”Kami juga ditelpon pasien lain, untuk diantar ke RS Kesrem. Saya bilang sama Tgk Wali suruh tunggu, di bilang tidak usah. Sebab becak pun belum balik lagi. Tgk Wali kecewa, ambulance RS PIM ada tidak dikasih, begitu ceritanya,” ungkap Reza.

Sedangkan Direktur dan Humas RS PIM saat saat dihubungi via seluler enggan menjawab.

Penulis : Ahmad Mirzda
Share :  
Example 120x600