Example floating
Example floating
DaerahLegislator

Hindari Pasien Tak Tertangani, Ini Permintaan Komisi III Kepada Pihak RS Dunda Limboto

×

Hindari Pasien Tak Tertangani, Ini Permintaan Komisi III Kepada Pihak RS Dunda Limboto

Sebarkan artikel ini
DPRD Kabupaten Gorontalo
Foto : Suasana RDP Komisi III DPRD Kabgor bersama Dinas Kesehatan dan RSUD MM Dunda Limboto di ruang Dulohupa, Selasa (07/12/212),(foto Thoger/Kontras.id).

Kontras.id, (Gorontalo) – Guna menghindari
kejadian pasien kecelakaan patah tulang tidak dapat ditangani karena kurangnya fasilitas, Komisi III DPRD Kabupaten Gorontalo minta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M.M. Dunda Limboto memiliki bahan habis pakai (BHP) untuk operasi skin graft.

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi III, Sladauri DJ. Kinga usai menggelar rapat dengar pendapat (RDP) terkait aspirasi keluarga pasien korban patah tulang akibat kecelakaan kerja di PT. Tri Jaya Tangguh di ruang Dulohupa, Selasa 07/12/2021.

Sladauri menjelaskan, skin graft atau cangkok kulit adalah prosedur pembedahan yang dilakukan dengan cara mengambil kulit di area tubuh tertentu yang kemudian dicangkok pada kulit bermasalah. Prosedur ini kata Sladauri, bisa juga disebut sebagai transplantasi kulit.

“Cukup kasus seperti ini yang pertama dan terakhir terjadi di RS Dunda Limboto. Pelayanan rumah sakit harus maksimal, semua obat dan alat-alat yang dibutuhkan harus ada, termasuk orang atau dokter yang menangani dan memiliki kompetensi dibidangnya,” ucap Sladauri.

dr. Alaludin Lapananda
Foto : Direktur RSUD Dunda Limboto, dr. Alaludin Lapananda,(foto Thoger/Kontras.id)

Sementara Direktur RSUD M.M. Dunda Limboto, dr. Alaludin Lapananda, SP.PD mengaku jika rumah sakit RS Dunda belum memiliki BHP untuk operasi skin graft. Sehingga pasien yang mengalami kecelakaan kerja seperti yang terjadi di pabrik PT. Tri Jaya Tangguh harus dipulangkan dulu sambil menunggu pengadaan alat tersebut.

“Soal penanganan pasien belum sembuh lalu pulang, itu karena BHP untuk cangkok kulit belum ada, maka pasien dipulangkan dulu,” ujar Alaludin.

Alaludin menjelaskan, penanganan pasien untuk tindakan skin graft seperti yang dialami pasien korban kecelakaan di PT. Tri Jaya Tangguh merupakan yang pertama kali di RS Dunda Limboto.

“Yang dialami pasien ini masuk dalam kasuistik. Dari sejumlah pasien yang ditangani RS Dunda, ini yang pertama kasus seperti ini (skin graft). ” jelas dokter spesialis penyakit dalam ini,.

Alaludin menegaskan, demi meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, pihaknya akan memasukkan pengadaan BHP untuk skin graft dalam perencanaan.

“Terima kasih atas masukan dari sejumlah pihak. Komitmen kami, akan memastikan pelayanan rumah sakit dua kali lebih baik, meningkatkan fasilitas pelayanan dengan menyediakan BHp untuk skin graft. Segera kami masukan dalam perencanaan,” tandas Alaludin.

Penulis : Thoger
Editor Anas Bau
Share :  
Example 120x600