Kontras.id (Pohuwato) – Perayaan tahun baru Islam 1 Muharram 1443 H di kabupaten Pohuwato kembali dilaksanakan secara sederhana seperti di tahun 2020. Hal tersebut karena pandemi Covid-19 masih saja menjadi ancaman bagi semua. Bila di tahun-tahun sebelumnya peringatan dan perayaan tahun baru Islam meriah dengan berbagai kegiatan selama sepekan, namun dua tahun terakhir ini perayaan tahun baru Islam hanya dilaksanakan secara sederhana.
Bertempat di Masjid Agung Baiturrahim Pohuwato, Senin (09/08/2021) pemda bersama pemangku adat menggelar pisah sambut tahun yang diawali dengan doa akhir tahun 1442 H sebelum salat Magrib dan kemudian dilanjutkan kembali setelah salat Magrib untuk doa awal tahun 1443 H yang dihadiri Bupati Saipul A. Mbuinga, Wabup Suharsi Igirisa, Penjabat Sekda, Zukri Surotinojo serta pimpinan OPD.
“Insya Allah momentum pelaksanaan peringatan dan menyambut tahun baru Islam ini kita akan senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan oleh Allah SWT, dan yang tidak kalah penting doa, usaha serta upaya kita semua dapat diterima oleh Allah SWT lebih khusus upaya dan usaha dalam rangka menghadapi virus corona yang melanda negeri ini,” ujar bupati Saipul dalam sambutannya.
Diakui Bupati Saipul Mbuinga, adalah keadaan yang telah merubah semua ini, dimana dua tahun lalu pada pergantian tahun baru Islam masih dalam semangat yang luar biasa dan diisi dengan berbagai kegiatan. “Namun untuk dua tahun belakangan ini kita laksanakan sederhana dengan menggunakan masker, menjaga jarak, semua adalah sebuah ikhtiar agar kita bisa selamat terlebih masyarakat Pohuwato bisa selamat semuanya, dan semoga kita bisa selamat dari Covid-19,” pungkasnya.
Penulis : Hitler Simanungkalit Editor : Rolink Djafar