Kontras.id, (Bone Bolango) – Kebutuhan air bagi para petani di Desa Bongo Hulawa, Kabupaten Bone Bolango, menjadi perhatian serius Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo. Hal ini menyusul keluhan masyarakat mengenai saluran irigasi yang tidak lagi berfungsi normal, sehingga memengaruhi kelancaran pengairan ke lahan pertanian.
Kondisi tersebut dipastikan setelah Ketua dan anggota Komisi III turun langsung ke lokasi pada Sabtu (6/12/2025). Dari hasil peninjauan, terungkap bahwa bagian saluran yang mengalami gangguan berada di area pinggir irigasi tersier yang terhubung dengan saluran sekunder. Kerusakan di titik itu membuat aliran air melemah dan tidak mampu memenuhi kebutuhan petani secara maksimal.
Ketua Komisi III, Espin Tulie, menyampaikan bahwa persoalan tersebut bukan keluhan baru bagi warga. Masalah ini terus berulang dan membutuhkan tindakan cepat agar tidak semakin menghambat produktivitas pertanian.
“Permasalahan saluran irigasi di Bongo Hulawa ini memang menjadi keresahan masyarakat, khususnya para petani. Kondisi ini membutuhkan penanganan segera agar aliran air dapat berjalan normal dan tidak mengganggu produktivitas pertanian,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa aspirasi warga sudah dibahas dalam proses penganggaran daerah untuk tahun depan.
“Alhamdulillah, aspirasi ini telah kami tindak lanjuti, dan Insyaallah akan masuk dalam perencanaan APBD Provinsi Gorontalo tahun 2026, dengan cantolan program berada di Dinas PU. Provinsi. Kami berharap prosesnya berjalan lancar sehingga dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Komisi III menegaskan bahwa kebutuhan masyarakat, terutama petani yang sangat bergantung pada kelancaran irigasi, akan tetap mereka kawal dalam alokasi anggaran daerah.
“Apa yang dibutuhkan masyarakat terutama para petani yang bergantung pada kelancaran irigasi dapat terakomodir di tahun 2026,” tuturnya.
Dengan adanya kunjungan tersebut, DPRD berharap proses perbaikan dapat segera berjalan, sehingga para petani tidak lagi menghadapi hambatan dalam pengolahan lahan dan dapat kembali beraktivitas dengan lebih optimal.














