Kontras.id, (Bolmut) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) resmi memulai penyusunan Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah 2025–2029 melalui FGD yang dibuka Wakil Bupati (Wabup) Moh. Aditya Pontoh di Aula Pohohimbunga Bapelitbangda, Selasa 02/12/2025.
Dalam sambutannya, Aditya menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan FGD yang dinilainya penting untuk menyelaraskan komitmen seluruh sektor. Ia menegaskan bahwa penanggulangan kemiskinan membutuhkan koordinasi kuat, integrasi program, dan pelaksanaan yang tepat sasaran.
Aditya meminta peserta FGD fokus pada empat hal utama, menganalisis akar masalah kemiskinan secara struktural maupun kultural, mengintegrasikan program dan kegiatan agar tidak tumpang tindih, memperkuat basis data terpadu untuk memastikan bantuan tepat sasaran, dan merumuskan rekomendasi kebijakan yang inovatif, implementatif, dan sesuai kebutuhan daerah.
Ia juga memaparkan data BPS terbaru yang mencatat angka kemiskinan Bolmut tahun 2025 berada di 7,15% dari total 88.002 penduduk. Angka ini menurun 0,73% atau 570 jiwa dibanding tahun sebelumnya. Penurunan tersebut diapresiasi, namun menurutnya masih membutuhkan percepatan dan inovasi kebijakan.
“Kita harus memastikan langkah-langkah penanggulangan kemiskinan benar-benar berdampak. Tidak boleh hanya menjadi wacana,” tegas Aditya.
FGD ini diharapkan menjadi dasar kuat penyusunan dokumen rencana penanggulangan kemiskinan jangka menengah yang lebih terarah dan terukur.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Bupati ke-3 Drs. H. Amin Lasena, MAP, Asisten Bidang Administrasi Umum, Kepala BPS, Kepala Pertanahan, pimpinan OPD, pimpinan Bank SulutGo, tim ahli, tokoh masyarakat, serta seluruh peserta FGD.
