Kontras.id, (Gorontalo) – Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Limboto menggelar aksi damai di depan Mapolres Gorontalo, Senin 23/06/2025.
Aksi ini digelar sebagai bentuk kekecewaan atas lambannya penanganan kasus penganiayaan terhadap aktivis mahasiswa yang ditangani Satreskrim Polres Gorontalo.
Para mahasiswa datang membawa sejumlah poster tuntutan dan menyampaikan orasi secara bergantian. Mereka menilai bahwa aparat penegak hukum belum menunjukkan keseriusan dalam mengungkap pelaku pemukulan terhadap rekan mereka.
“Sudah lebih dari satu bulan sejak rekomendasi disepakati, tapi belum ada progres nyata dalam kasus ini,” tegas Ketua Umum HMI Cabang Limboto, La Ode Muhammad Halik Ismail dalam orasinya.
“Kami ingin kejelasan, bukan janji-janji yang diulur tanpa arah,” seru Halil.
Halil menegaskan bahwa aksi damai tersebut merupakan kelanjutan dari rangkaian demonstrasi yang telah mereka lakukan sebelumnya, termasuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD Provinsi Gorontalo pada bulan Mei lalu.
“Saat RDP, kami sepakat bahwa satu bulan setelah itu harus ada progres. Tapi hari ini, nihil,” tegas Halil.
Baca Juga: Mahasiswa Desak DPRD Kabupaten Gorontalo Awasi Kinerja Pemkab Lebih Ketat
Menurut Halil, demonstrasi ini tidak hanya sekadar bentuk protes, tetapi juga sebagai refleksi atas kemunduran demokrasi yang menurutnya mulai dikekang oleh ketidakpastian hukum.
“Era reformasi menjamin hak menyampaikan pendapat di ruang publik, tapi justru sekarang yang menyuarakan kebenaran dibungkam,” ujar Halil.
Ia juga mengutip Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 serta Pasal 28E UUD 1945 yang menjamin kebebasan berpendapat sebagai bukti bahwa perjuangan mereka memiliki dasar hukum yang sah.
“Pembungkaman terhadap aktivis adalah bentuk pengkhianatan terhadap konstitusi,” kata Halil.
Mereka mendesak pihak Polres Gorontalo untuk segera menetapkan tersangka dan memberikan kejelasan hukum dalam kasus tersebut, tanpa lagi bersembunyi di balik proses panjang yang tak transparan.
“Jika ini terus dibiarkan, kami pastikan akan kembali turun dengan massa yang lebih besar,” ancam Halil.
Halil menegaskan bahwa HMI Cabang Limboto menyatakan komitmen untuk terus mengawal proses hukum dan memastikan nilai-nilai demokrasi tetap terjaga di Kabupaten Gorontalo.
“Kami tidak akan lelah memperjuangkan keadilan dan hak warga sipil,” tandas Halil.