Kontras.id, (Gorontalo) – Pemerintah Kabupaten Gorontalo resmi memulai pelaksanaan Asesmen Akhir Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dibuka langsung oleh Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi.
Pembukaan asesmen secara simbolis digelar di SMP Negeri Limboto, Rabu 14/05/2025.
Kegiatan ini berlangsung serentak di seluruh wilayah Kabupaten Gorontalo sebagai langkah penting dalam mengevaluasi pencapaian pendidikan siswa.
Tercatat, sebanyak 9.843 siswa mengikuti asesmen tahun ini, terdiri dari 5.589 siswa SD dan 4.254 siswa SMP.
Tahun ini, asesmen dilakukan dengan sistem berbasis digital sebagai bentuk inovasi dan adaptasi teknologi dalam dunia pendidikan daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Sofyan Puhi menyampaikan apresiasi atas kesiapan sekolah-sekolah bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo.
“Asesmen ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam bidang pendidikan yang mana semua siswa siswi menjadikan tolak ukur kemampuan dalam berkompetisi sejauh mana siswa siswi telah menguasi materi yang di ajarkan gurunya selama menempuh pendidikan di sekolah,” jelas Sofyan.
Sofyan menilai keberhasilan pelaksanaan ini tidak lepas dari dukungan infrastruktur pendidikan serta kesiapan teknis yang baik dari pihak sekolah.
“Pelaksanaan berjalan lancar karena ditunjang fasilitasi sekolah yang baik serta antusias siswa siswi mengikuti asesmen, menunjukan ekosistem pendidikan di Kabupaten Gorontalo terus bergerak menuju yang lebih baik yang mengutamakan input, proses dan output pembelajaran,” ucap Sofyan.
Sofyan juga memberikan pesan khusus kepada para siswa. Ia berharap mereka tetap fokus, percaya diri, dan menjadikan asesmen ini sebagai momentum untuk membuktikan kemampuan.
“Kepada siswa siswa yang mengikuti asesmen tetap semangat, tenang dalam pengisian soal ujiannya semoga mendapatkan nilai terbaik yang membangakan orang tua dan keluarga,” tandas Sofya.
Asesmen ini tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi juga bagian dari sistem evaluasi nasional yang digagas oleh Kemendikbudristek.
Kabid Pembinaan Ketenagaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Sutrisno Yunus, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menilai mutu proses pembelajaran dan hasil belajar siswa secara menyeluruh.
“Pelaksanaan asesmen menjadi indikator penting bagi sekolah dalam meningkatkan kualitas pengajaran di masa depan,” ujar Sutrisno.
Ia juga menegaskan bahwa pelaksanaan asesmen tahun ini menjadi tolok ukur bagi pemetaan mutu pendidikan daerah secara berkelanjutan.