Example floating
Example floating
DaerahHeadlineHukumKriminal

Bawa Sajam, Pasangan Suami Istri di Gorontalo Diamankan Polisi

×

Bawa Sajam, Pasangan Suami Istri di Gorontalo Diamankan Polisi

Sebarkan artikel ini
Polda Gorontalo
Anggota Polda Gorontalo sedang melakukan penggeledahan di salah satu Hotel di Kota Gorontalo,(foto Istimewa).

Kontras.id, (Gorontalo) – Operasi Pekat Otanaha II tahun 2024 yang digelar Polda Gorontalo berhasil mengamankan pasangan suami istri, AL dan DAH, karena kedapatan membawa dua bilah senjata tajam jenis badik.

Penangkapan ini terjadi pada Kamis (13/12/2024), dan barang bukti kini disita di ruang Dit Reskrimum Polda Gorontalo untuk penyelidikan lebih lanjut.

Dari pengakuan AL, senjata tajam tersebut sering dibawa saat bekerja di area tambang emas di Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango. Mereka mengklaim senjata itu digunakan sebagai alat perlindungan diri di wilayah tambang yang dianggap rawan tindakan kriminal.

Operasi Pekat Otanaha II digelar untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang Natal dan Tahun Baru 2025. Operasi ini difokuskan pada pemberantasan berbagai bentuk penyakit masyarakat, termasuk peredaran minuman keras, narkoba, premanisme, prostitusi, perjudian, dan tindakan kriminal lainnya.

Komandan Unit Kecil Lengkap (UKL) II Operasi Pekat Otanaha II, Kompol Rustian Efendi menyampaikan bahwa operasi ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam menjaga kenyamanan masyarakat.

“Operasi Pekat Otanaha II adalah upaya nyata kami dalam mencegah potensi kejahatan. Penindakan terhadap pelaku yang membawa senjata tajam ini membuktikan keseriusan kami menciptakan keamanan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” tegas Rustian, Sabtu 14/12/2024.

Rustian juga mengimbau masyarakat untuk tidak membawa atau menggunakan senjata tajam tanpa izin, karena hal tersebut melanggar hukum dan dapat mengancam keamanan lingkungan. Pihak kepolisian terus mengedukasi warga agar lebih sadar hukum demi terciptanya situasi yang kondusif.

Salah satu fokus utama Operasi Pekat ini adalah menciptakan suasana aman bagi masyarakat menjelang momen libur besar akhir tahun. Dengan target yang meliputi pelaku kriminalitas dan gangguan sosial, operasi ini diharapkan mampu mengurangi risiko gangguan kamtibmas di seluruh Provinsi Gorontalo.

Hingga akhir tahun, operasi ini akan terus digencarkan di berbagai titik rawan. Pihak kepolisian memastikan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap siapa pun yang melanggar hukum demi menjaga stabilitas keamanan.

Rustian juga mengajak masyarakat berperan aktif dalam mendukung kegiatan ini. Ia meminta agar masyarakat segera melaporkan aktivitas mencurigakan yang dapat mengganggu keamanan lingkungan.

“Kerja sama antara masyarakat dan kepolisian adalah kunci untuk menciptakan suasana yang aman dan damai,” tandas Rustian.

Dengan terus melibatkan warga dan berbagai pihak terkait, Operasi Pekat Otanaha II diharapkan dapat menciptakan situasi yang kondusif di seluruh wilayah Gorontalo, sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 dapat berlangsung aman dan nyaman.

Share :  
Example 120x600